Yogyakarta (ANTARA) - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menyerukan para kontestan pemilu 2019 beserta pendukungnya untuk bersabar menunggu hasil rekapitulasi suara resmi yang akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kagama menyerukan para kontestan dan pendukungnya untuk menunggu hasil rekapitulasi suara yang ditetapkan oleh KPU sebagai lembaga negara yang 'legitimate'," kata Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Yogyakarta, Senin.
Menurut Gubernur Jawa Tengah ini, para elite politik juga diharapkan untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang provokatif, yang memunculkan ketegangan dan polarisasi di akar rumput. Apabila ada ketidakpuasan terhadap hasil pemilu bisa disalurkan melalui cara-cara yang konstitusional.
"Kagama mengingatkan bahwa para pemimpin harus menjadi contoh dan teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.
Sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia yang selama 30 tahun terakhir sudah berprestasi menyelenggarakan pemilu secara damai, menurut Ganjar, seharusnya seluruh elemen bangsa Indonesia semakin dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi.
Oleh sebab itu, kata dia, Kagama menyerukan seluruh elemen bangsa bisa menyelesaikan perbedaan secara damai dan konstitusional. "Setiap langkah yang inkonstitusional harus dilawan karena menghancurkan fondasi berbangsa dan bernegara," kata dia.
Kagama, kata dia, juga mengapresiasi jerih payah KPU, Bawaslu, dan DKPP sebagai penyelenggara pemilu yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan pemilu serentak yang terbesar di dunia. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada TNI, dan Polri yang telah menjaga keamanan selama penyelenggaraan pemilu.
"Kagama turut berduka cita yang mendalam atas gugurnya petugas penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugasnya. Mereka adalah pahlawan-pahlawan demokrasi," kata dia.
Ganjar menegaskan Kagama mendukung para penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugasnya secara mandiri dan profesional serta mengecam keras setiap upaya mendelegitimasi KPU dan juga mendelegimitasi pemilu.
"Pemilu sebagai instrumen kedaulatan rakyat harus senantiasa dijaga dan dikawal agar bisa berlangsung secara damai, bermartabat, jujur dan adil. Kagama mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengawal seluruh tahapan pemilu agar berjalan damai dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi," kata Ganjar.
"Kagama menyerukan para kontestan dan pendukungnya untuk menunggu hasil rekapitulasi suara yang ditetapkan oleh KPU sebagai lembaga negara yang 'legitimate'," kata Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Yogyakarta, Senin.
Menurut Gubernur Jawa Tengah ini, para elite politik juga diharapkan untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang provokatif, yang memunculkan ketegangan dan polarisasi di akar rumput. Apabila ada ketidakpuasan terhadap hasil pemilu bisa disalurkan melalui cara-cara yang konstitusional.
"Kagama mengingatkan bahwa para pemimpin harus menjadi contoh dan teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.
Sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia yang selama 30 tahun terakhir sudah berprestasi menyelenggarakan pemilu secara damai, menurut Ganjar, seharusnya seluruh elemen bangsa Indonesia semakin dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi.
Oleh sebab itu, kata dia, Kagama menyerukan seluruh elemen bangsa bisa menyelesaikan perbedaan secara damai dan konstitusional. "Setiap langkah yang inkonstitusional harus dilawan karena menghancurkan fondasi berbangsa dan bernegara," kata dia.
Kagama, kata dia, juga mengapresiasi jerih payah KPU, Bawaslu, dan DKPP sebagai penyelenggara pemilu yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan pemilu serentak yang terbesar di dunia. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada TNI, dan Polri yang telah menjaga keamanan selama penyelenggaraan pemilu.
"Kagama turut berduka cita yang mendalam atas gugurnya petugas penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugasnya. Mereka adalah pahlawan-pahlawan demokrasi," kata dia.
Ganjar menegaskan Kagama mendukung para penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugasnya secara mandiri dan profesional serta mengecam keras setiap upaya mendelegitimasi KPU dan juga mendelegimitasi pemilu.
"Pemilu sebagai instrumen kedaulatan rakyat harus senantiasa dijaga dan dikawal agar bisa berlangsung secara damai, bermartabat, jujur dan adil. Kagama mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengawal seluruh tahapan pemilu agar berjalan damai dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi," kata Ganjar.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019