Jakarta (ANTARA) - Perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon) nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengungguli perolehan suara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilu serentak yang dilaksanakan di Brunei Darussalam.
Jokowi-Mar’ruf memperoleh 8.051 suara atau mencakup 68,18 persen dari jumlah pemilih, sementara Prabowo-Sandi mendapat 3.560 suara atau mencakup 30,15 persen dari jumlah pemilih, serta 198 surat suara atau mencakup 1,67 persen dinyatakan tidak sah, demikian keterangan tertulis KBRI Bandar Seri Begawan, Senin.
Hasil tersebut diperoleh dari penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Bandar Seri Begawan, 17 April lalu, yang berlangsung selama kurang lebih 15 jam sejak pukul 14.00 waktu setempat.
Pemungutan suara di Brunei Darussalam telah dilaksanakan pada 14 April 2019 bertempat di halaman KBRI Bandar Seri Begawan di mana terdapat 25 TPSLN dan satu Pos.
Jumlah pemilih yang menggunakan hak suara mereka sebanyak 11.132 orang atau sebesar 61,11 persen dari total 18.215 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Sedangkan untuk hasil penghitungan suara pemilu legislatif, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendapat suara terbanyak dengan 3.733 suara, disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 1.662 suara, kemudian Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan 1.314 suara.
Penghitungan suara disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), saksi dari paslon 01 dan 02, saksi dari perwakilan partai politik, serta sejumlah masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam. ***2***
Baca juga: WNI di Brunei siap kawal Pemilu 2019
Baca juga: Prabowo-Sandi unggul pada pemilihan Luar Negeri Arab Saudi
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf unggul di Rusia
Baca juga: Pemungutan suara di Jordania berjalan lancar dan tertib
Baca juga: PPLN pastikan pemilih di negara konflik tetap mencoblos
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019
