Jakarta (ANTARA) - Pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam hitung cepat Pemilu 2019 yang dilakukan Charta Politika sebesar 8,64 persen dengan data masuk mencapai 98,60 persen.
Pada Kamis pukul 08.10 WIB, Charta Politika mencatat perolehan suara Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,32 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 45,68 persen.
Jumlah dan data yang masih masuk akan tetap bertahan stabil, meski di beberapa daerah proses pemungutan hingga penghitungan suara belum dilakukan.
Sementara untuk hasil Pileg, menempatkan sembilan partai yang bisa melenggang ke Senanyan. PDIP tetap memimpin dengan perolehan 19,83 persen diikuti Gerindra 12,74 persen, Golkar 11,06 persen, PKB 9,65 persen, PKS 8,9 persen, Demokrat 7,79 persen, Nasdem 7,77 persen, PAN 6,96 persen, dan PPP 4,82 persen.
Kemudian partai yang kurang dari empat persen atau Parliamentary Threshold (PT) yakni Berkarya 2,04 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2,11 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 2,77 persen, Partai Garuda 0,53 persen, Hanura 1,76 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 1,02 persen, PKPI 0,27 persen.
Pada Kamis pukul 08.10 WIB, Charta Politika mencatat perolehan suara Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,32 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 45,68 persen.
Jumlah dan data yang masih masuk akan tetap bertahan stabil, meski di beberapa daerah proses pemungutan hingga penghitungan suara belum dilakukan.
Sementara untuk hasil Pileg, menempatkan sembilan partai yang bisa melenggang ke Senanyan. PDIP tetap memimpin dengan perolehan 19,83 persen diikuti Gerindra 12,74 persen, Golkar 11,06 persen, PKB 9,65 persen, PKS 8,9 persen, Demokrat 7,79 persen, Nasdem 7,77 persen, PAN 6,96 persen, dan PPP 4,82 persen.
Kemudian partai yang kurang dari empat persen atau Parliamentary Threshold (PT) yakni Berkarya 2,04 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2,11 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 2,77 persen, Partai Garuda 0,53 persen, Hanura 1,76 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 1,02 persen, PKPI 0,27 persen.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019