Lebak (ANTARA) - Masyarakat Badui yang tinggal di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten turun gunung dari ladang-ladang yang tersebar di Gunungkencana, Cileles, Cirinten, Sobang, Muncang dan Bojongmanik.
Mereka di kegelapan pagi hari berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk mensukseskan pemilihan umum (Pemilu) yang dilakukan serentak 17 April 2019.
"Kita dan teman-teman merasa senang dapat menggunakan hak pilih pada pesta demokrasi lima tahunan itu," kata Asmari (50), seorang warga Badui usai mencoblos di TPS 27 Kampung Kadu Ketug Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Rabu.
Masyarakat Badui yang tinggal di kawasan Pegunungan Kendeng sejak pagi sudah memadati TPS terdekat untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu 2019.
Apalagi, cuaca relatif normal sehingga lokasi TPS dipadati warga Badui terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Suasana TPS semakin ramai dan warga Badui mengantre sambil menunggu giliran dipanggil petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk menggunakan hak politiknya. Sedangkan, warga Badui lainnya terpaksa menunggu sambil duduk-duduk di balai rumah warga yang lokasinya berdekatan dengan TPS.
"Kami tidak begitu kesulitan untuk mencoblos surat suara memilih pasangan presiden, legislatif tingkat DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD)," kata Asmari.
Sarinah (45) seorang warga Badui mengatakan dirinya sebagai perempuan tentu ingin berpartisipasi untuk menggunakan hak suara pemilu 2019 dan tidak golput.
Dia rela meninggalkan pekerjaan di ladang huma demi mensukseskan pesta demokrasi itu. "Kami sangat senang dan bahagia dapat mendatangi TPS 01 dan mencoblos pilihan sesuai hati nurani," katanya.
Pagi buta
Sunayah (35), seorang perempuan Badui saat mendatangi TPS 01 Kampung Kadu Ketug Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak mengatakan, dirinya datang dan memadati TPS setempat sejak pagi buta, ketika petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) belum berdatangan ke TPS.
Mereka warga Badui setelah melaksanakan pencoblosan di TPS akan kembali ke ladang-ladang untuk mengelola usaha pertanian. Karena itu, semangat warga Badui tampak cukup tinggi untuk menggunakan hak suara pada pemilu itu.
"Kami berharap pemimpin bangsa ke depan bisa meningkatkan kesejahteraan, juga menjamin keamanan bangsa," katanya.
Ketua Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) TPS 01 Kadu Ketug Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Gugun mengatakan, masyarakat Badui yang menggunakan hak suara di TPS 01 sebanyak 286 jiwa terdiri dari laki-laki 155 jiwa dan perempuan 131 jiwa.
Pelaksanaan pemilu di TPS 01 berjalan lancar, tertib dan tidak ditemukan bentuk-bentuk pelanggaran.
Masyarakat Badui sangat tinggi minat memilih pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan dan dibuktikan warga Badui rela meninggalkan pekerjaan di ladang.
Masyarakat Badui sehari-hari waktunya dihabiskan di ladang-ladang untuk menanam pertanian padi huma, palawija dan hortikultura.
"Kami mengapresiasi kesetiaan warga Badui yang cinta terhadap kesatuan bangsa, meski mereka tidak mengenyam bangku pendidikan," katanya menjelaskan.
Jokowi-Ma'ruf unggul
Gugun mengatakan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di TPS 01 unggul dengan meraih 109 suara dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 57 suara.
Kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf mengalahkan pasangan Prabowo-Sandiaga setelah dilakukan penghitungan yang dilakukan panitia PPS dan KPPS,termasuk saksi dari kedua pasangan presiden.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf mendulang 109 suara dan Prabowo-Sandiaga 57 suara dan tidak sah 8 suara. Masyarakat Badui yang menggunakan hak pilih di TPS 01 sebanyak 174 suara dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 286 suara. "Pelaksanaan pemilu di sini berjalan lancar dan damai," katanya.
Jali warga Badui mengakui dirinya memilih Joko Widodo karena terbukti negara Indonesia relatif aman dan damai. Selain itu juga banyak program untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap ke depan jika Jokowi terpilih kembali menjadi presiden dengan wakilnya KH Ma'ruf Amin mampu menata kehidupan rakyat menjadi lebih baik," katanya.
Semangat
Pemuka adat Badui juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Saija mengatakan masyarakat Badui bersemangat dan antusias memadati 27 TPS untuk mensukseskan pemilu 2019.
Sebab, masyarakat Badui Luar (penamping) sejak awal berkomitmen tidak golput. Masyarakat Badui yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2019 tercatat 6.873 jiwa terdiri dari laki-laki 3.641 jiwa dan perempuan 3.232 jiwa dan tersebar di 27 TPS.
"Kami bersyukur pelaksanaan pemilu di Badui berjalan aman, damai dan tertib," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat Badui Dalam (urang jero) yang tersebar di Kampung Cikeusik, Cikawartana dan Cibeo tidak melaksanakan pemilu 2019.
Masyarakat Badui Dalam masih kuat aturan adat dan berbeda dengan Badui Luar.
Meski mereka tidak berpartisipasi pemilu, tetapi masyarakat Badui nantinya ikut kepada pemimpin yang menang atau lunang.
Mereka di kegelapan pagi hari berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk mensukseskan pemilihan umum (Pemilu) yang dilakukan serentak 17 April 2019.
"Kita dan teman-teman merasa senang dapat menggunakan hak pilih pada pesta demokrasi lima tahunan itu," kata Asmari (50), seorang warga Badui usai mencoblos di TPS 27 Kampung Kadu Ketug Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Rabu.
Masyarakat Badui yang tinggal di kawasan Pegunungan Kendeng sejak pagi sudah memadati TPS terdekat untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu 2019.
Apalagi, cuaca relatif normal sehingga lokasi TPS dipadati warga Badui terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Suasana TPS semakin ramai dan warga Badui mengantre sambil menunggu giliran dipanggil petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk menggunakan hak politiknya. Sedangkan, warga Badui lainnya terpaksa menunggu sambil duduk-duduk di balai rumah warga yang lokasinya berdekatan dengan TPS.
"Kami tidak begitu kesulitan untuk mencoblos surat suara memilih pasangan presiden, legislatif tingkat DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD)," kata Asmari.
Sarinah (45) seorang warga Badui mengatakan dirinya sebagai perempuan tentu ingin berpartisipasi untuk menggunakan hak suara pemilu 2019 dan tidak golput.
Dia rela meninggalkan pekerjaan di ladang huma demi mensukseskan pesta demokrasi itu. "Kami sangat senang dan bahagia dapat mendatangi TPS 01 dan mencoblos pilihan sesuai hati nurani," katanya.
Pagi buta
Sunayah (35), seorang perempuan Badui saat mendatangi TPS 01 Kampung Kadu Ketug Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak mengatakan, dirinya datang dan memadati TPS setempat sejak pagi buta, ketika petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) belum berdatangan ke TPS.
Mereka warga Badui setelah melaksanakan pencoblosan di TPS akan kembali ke ladang-ladang untuk mengelola usaha pertanian. Karena itu, semangat warga Badui tampak cukup tinggi untuk menggunakan hak suara pada pemilu itu.
"Kami berharap pemimpin bangsa ke depan bisa meningkatkan kesejahteraan, juga menjamin keamanan bangsa," katanya.
Ketua Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) TPS 01 Kadu Ketug Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Gugun mengatakan, masyarakat Badui yang menggunakan hak suara di TPS 01 sebanyak 286 jiwa terdiri dari laki-laki 155 jiwa dan perempuan 131 jiwa.
Pelaksanaan pemilu di TPS 01 berjalan lancar, tertib dan tidak ditemukan bentuk-bentuk pelanggaran.
Masyarakat Badui sangat tinggi minat memilih pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan dan dibuktikan warga Badui rela meninggalkan pekerjaan di ladang.
Masyarakat Badui sehari-hari waktunya dihabiskan di ladang-ladang untuk menanam pertanian padi huma, palawija dan hortikultura.
"Kami mengapresiasi kesetiaan warga Badui yang cinta terhadap kesatuan bangsa, meski mereka tidak mengenyam bangku pendidikan," katanya menjelaskan.
Jokowi-Ma'ruf unggul
Gugun mengatakan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di TPS 01 unggul dengan meraih 109 suara dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 57 suara.
Kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf mengalahkan pasangan Prabowo-Sandiaga setelah dilakukan penghitungan yang dilakukan panitia PPS dan KPPS,termasuk saksi dari kedua pasangan presiden.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf mendulang 109 suara dan Prabowo-Sandiaga 57 suara dan tidak sah 8 suara. Masyarakat Badui yang menggunakan hak pilih di TPS 01 sebanyak 174 suara dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 286 suara. "Pelaksanaan pemilu di sini berjalan lancar dan damai," katanya.
Jali warga Badui mengakui dirinya memilih Joko Widodo karena terbukti negara Indonesia relatif aman dan damai. Selain itu juga banyak program untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap ke depan jika Jokowi terpilih kembali menjadi presiden dengan wakilnya KH Ma'ruf Amin mampu menata kehidupan rakyat menjadi lebih baik," katanya.
Semangat
Pemuka adat Badui juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Saija mengatakan masyarakat Badui bersemangat dan antusias memadati 27 TPS untuk mensukseskan pemilu 2019.
Sebab, masyarakat Badui Luar (penamping) sejak awal berkomitmen tidak golput. Masyarakat Badui yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2019 tercatat 6.873 jiwa terdiri dari laki-laki 3.641 jiwa dan perempuan 3.232 jiwa dan tersebar di 27 TPS.
"Kami bersyukur pelaksanaan pemilu di Badui berjalan aman, damai dan tertib," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat Badui Dalam (urang jero) yang tersebar di Kampung Cikeusik, Cikawartana dan Cibeo tidak melaksanakan pemilu 2019.
Masyarakat Badui Dalam masih kuat aturan adat dan berbeda dengan Badui Luar.
Meski mereka tidak berpartisipasi pemilu, tetapi masyarakat Badui nantinya ikut kepada pemimpin yang menang atau lunang.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019