Di perbatasan RI-Malaysia TPS dihiasi seperti acara nikahan

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Relawan pemilu mensosialisasikan cara mencoblos kepada masyarakat di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.  (FOTO ANTARA/Nurul Hayat)
Kami sengaja hiasi TPS itu agar terlihat unik dan kami merasakan pemilu ini harus kita sambut seperti ini karena pemilu pestanya demokrasi
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Tempat pemungutan suara (TPS) 01 Badau Hilir, Kecamatan Badau, daerah perbatasan Republik Indonesia-Malaysia wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat dihias seperti acara pernikahan.
 
TPS itu sengaja dirancang dengan pernak pernik acara pernikahan agar terlihat unik dan sebagai ungkapan suka cita masyarakat dalam pesta demokrasi.
 
"Kami sengaja hiasi TPS itu agar terlihat unik dan kami merasakan pemilu ini harus kita sambut seperti ini karena pemilu pestanya demokrasi," kata Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 01 Badau Hilir, Syamsul Bahri kepada ANTARA di Badau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Rabu.
 
Menurut Syamsul Bahri, untuk menjadikan TPS 01 Badau Hilir itu terlihat unik memang keinginan masyarakat yang sangat antusias.
 
Ia mengatakan di TPS tersebut ada sebanyak 206 pemilih, di mana para pemilih tersebut antusias mendatangi TPS dengan tertib.
 
" Menghiasi TPS itu kemauan semua masyarakat, jadi masyarakat menginginkan TPS unik," kata dia.
 
Salah satu warga Badau, Agung mengatakan hari pencoblosan itu memang hari yang ditunggu-tunggu masyarakat, di mana masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pembangunan lima tahun ke depan.
 
"Saya rasa memang sudah sepantasnya kita sambut pesta demokrasi itu dengan berbagai cara kita, salah satu mungkin kita hiasi TPS seunik mungkin sehingga juga dapat menarik perhatian masyarakat yang mau memilih," kata Agung.
 
Masyarakat di perbatasan, kata Agung, sangat berharap segala program pembangunan masih terus berlanjut, karena memang perbatasan wajahnya Indonesia.
 
" Siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin pembangunan daerah perbatasan harus terus dilanjutkan," katanya.

Baca juga: Warga perbatasan Indonesia-Malaysia tak lagi golput

Baca juga: Posko Pemilu di perbatasan Indonesia - Malaysia siapkan dapur umum
Pewarta:
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
"Plong" ungkapan para kandidat Pilpres Sebelumnya

"Plong" ungkapan para kandidat Pilpres

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS