Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan pemilihan presiden/wakil presiden dan legislatif di provinsi bagian tengah Sulawesi itu berlangsung adem dan tidak ada gelagat yang mencurigakan.
"Sesuai pengamatan saya sepintas ini, alhamdulillah suasana adem-adem saja, tidak ada 'grusa-grusu', tidak ada gelagat-gelagat yang mencurigakan. Saya yakin pilpres dan pileg semua berjalan aman, lancar dan terkendali," katanya usai menyalurkan suaranya di TPS 05 Kelurahan Lolu Utara, Palu, Rabu.
Longki bersama istri Zalzulmida Aladin Djanggola mengenakan pakaian seragam putih-putih dan menyempatkan diri menunjukkan jarinya yang telah dicelupkan ke dalam tinta.
Cuaca di Kota Palu pada pagi hingga menjelang siang berlangsung cerah, namun beberapa titik di langit tampak mendung. Suasana alam yang bersahabat ini menambah semangat masyarakat datang ke TPS.
Gubernur mengatakan sebagai warga negara yang baik, dirinya telah menunaikan kewajibannya dalam pesta demokrasi lima tahunan ini dengan datang ke TPS menyalurkan aspirasinya.
"Sesuai simulasi hanya lima menit sudah selesai. Mungkin karena saya sudah paham. Mudah-mudahan masyarakat Indonesia juga sudah paham sehingga proses ke depan lebih cepat," ungkap Longki.
Longki mengatakan siapapun terpilih, dirinya meminta agar masyarakat menunggu tunggu hasilnya dan tidak melakukan sesuatu yang dapat memancing situasi menjadi krusial.
"Jangan melakukan apapun yang sifatnya hura-hura berlebihan dan lepas kontrol," katanya.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat agar menjaga ketenangan dan ketentraman daerah dan bagi masyarakat yang tidak mendapat undangan memilih agar datang ke TPS dengan membawa KTP.
"Kalau tidak terpanggil silahkan datang ke TPS dimana alamat KTP yang tertera. Jangan KTP Jawa datang milih di sini, itu tidak mungkin. Kalau misalnya di Lasoani ya kembali milih di Lasoani," katanya.
"Sesuai pengamatan saya sepintas ini, alhamdulillah suasana adem-adem saja, tidak ada 'grusa-grusu', tidak ada gelagat-gelagat yang mencurigakan. Saya yakin pilpres dan pileg semua berjalan aman, lancar dan terkendali," katanya usai menyalurkan suaranya di TPS 05 Kelurahan Lolu Utara, Palu, Rabu.
Longki bersama istri Zalzulmida Aladin Djanggola mengenakan pakaian seragam putih-putih dan menyempatkan diri menunjukkan jarinya yang telah dicelupkan ke dalam tinta.
Cuaca di Kota Palu pada pagi hingga menjelang siang berlangsung cerah, namun beberapa titik di langit tampak mendung. Suasana alam yang bersahabat ini menambah semangat masyarakat datang ke TPS.
Gubernur mengatakan sebagai warga negara yang baik, dirinya telah menunaikan kewajibannya dalam pesta demokrasi lima tahunan ini dengan datang ke TPS menyalurkan aspirasinya.
"Sesuai simulasi hanya lima menit sudah selesai. Mungkin karena saya sudah paham. Mudah-mudahan masyarakat Indonesia juga sudah paham sehingga proses ke depan lebih cepat," ungkap Longki.
Longki mengatakan siapapun terpilih, dirinya meminta agar masyarakat menunggu tunggu hasilnya dan tidak melakukan sesuatu yang dapat memancing situasi menjadi krusial.
"Jangan melakukan apapun yang sifatnya hura-hura berlebihan dan lepas kontrol," katanya.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat agar menjaga ketenangan dan ketentraman daerah dan bagi masyarakat yang tidak mendapat undangan memilih agar datang ke TPS dengan membawa KTP.
"Kalau tidak terpanggil silahkan datang ke TPS dimana alamat KTP yang tertera. Jangan KTP Jawa datang milih di sini, itu tidak mungkin. Kalau misalnya di Lasoani ya kembali milih di Lasoani," katanya.
Pewarta: Adha Nadjemudin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019