Livi Zheng nyoblos di Los Angeles

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Sutradara Indonesia yang bermukim di Amerika Serikat, Livi Zheng, menunjukan jari kelingkingnya yang sudah dicelupkan ke tinta pemilu di Los Angeles, Sabtu (13/4). (ANTARA News/HO)
Jakarta (ANTARA) - Livi Zheng, sutradara Indonesia di Amerika Serikat, yang sejak Januari 2019 lalu dikontrak oleh Walt Disney Pictures untuk menjadi konsultan di Asia Tenggara, menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019, di Konsulat Jenderal Republik Indonesia-Los Angeles (KJRI-LA) pada Sabtu (13/4).

Dalam pesan singkatnya yang diterima Antara di Jakarta Senin (15/4), Livi mengatakan dalam pemilu kali ini dia mencoblos dua surat suara yang disiapkan penyelenggara pemilu di KJRI-LA, yaitu untuk memilih calon presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024, serta calon anggota legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta.

“Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia,” kata sutradara kelahiran Malang, Jawa Timur, itu.

“Di samping itu, senang sekali bisa bertemu dengan teman-teman dan warga Negara Indonesia lainnya di Los Angeles yang sudah lama tak bertemu karena beberapa bulan terakhir ini saya berkeliling di Asia. Mulai dari Korea, Tiongkok, Indonesia dan Singapura untuk mendistribusikan film Bali: Beats of Paradise,” ujar Livi Zheng seusai mencoblos.

Sejauh ini, film terbaru Livi Zheng, “Bali: Beats of Paradise”, baru saja tayang perdana di layar terbesar di Korea Selatan, yang menurut Guinness World Records 2014, layar tersebut merupakan layar film lebar terbesar di dunia.

“Bali: Beats of Paradise” merupakan film yang mengangkat kisah inspiratif pemain dan komposer gamelan Nyoman Wenten, yang mengejar mimpinya sebagai seniman Bali di Amerika lewat musik gamelan Bali.

Di awal perjalanannya, banyak tantangan menghadang termasuk harus meninggalkan kampung halamannya hingga meninggalkan keluarganya di Bali. Namun, kini semuanya sudah berlalu dan dicapainya. Berkat Nyoman Wenten, gamelan kini diajarkan di kampus-kampus utama di Amerika. Dengan perjalanan hidup Nyoman Wenten itulah yang membawa “Bali: Beats of Paradise” akhirnya masuk dalam seleksi nominasi di Piala Oscar 2019 untuk kategori Best Picture.

Gamelan sekarang diajarkan di banyak universitas di AS, di antaranya, di Harvard University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of California-Los Angeles (UCLA) dan University of California-Berkeley (UC-Berkeley).

Film yang pengambilan gambarnya dilakukan di Indonesia dan Amerika rencananya akan segera tayang di layar televisi pesawat penumpang dalam jaringan penerbangan Singapore Airlines di seluruh dunia. Bali: Beats of Paradise juga akan tayang di bioskop-bioskop di Indonesia mulai Juli mendatang.
 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
KPU Banyumas: Logistik Pemilu cukup Sebelumnya

KPU Banyumas: Logistik Pemilu cukup

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024