Pemungutan suara di Argentina berlangsung tertib dan lancar

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Duta Besar RI untuk Argentina Niniek Kun Naryatie menggunakan hak pilihnya di TPS Wisma Duta KBRI Buenos Aires, Argentina pada Minggu (14/4/2019). (KBRI Buenos Aires)
Jakarta (ANTARA) - Pemungutan suara Pemilu RI 2019 untuk para Warga Negara Indonesia (WNI) di Argentina pada Minggu, 14 April berlangsung dengan tertib dan lancar, demikian disampaikan dalam keterangan tertulis dari KBRI Buenos Aires yang diterima di Jakarta, Senin.

Suasana Minggu pagi (14/4) di Wisma Duta KBRI Buenos Aires nampak berbeda dari biasanya. Para WNI yang berada di Argentina mengantri di halaman Wisma Duta untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pemilihan Umum serentak di TPS Buenos Aires.

"Pelaksanaan Pemilihan Umum Luar Negeri Serentak di Wisma Duta KBRI Buenos Aires, haruslah meriah karena yang kita rayakan adalah pesta rakyat untuk demokrasi," ujar Duta Besar RI untuk Argentina Niniek Kun Naryatie yang menjadi pemilih pertama di TPS Wisma Duta KBRI Buenos Aires.

Suasana semakin semarak karena ajang pemilu serentak itu digunakan juga sebagai ajang silahturahmi bagi para WNI di Argentina.

"Beberapa WNI dari luar provinsi bahkan sudah sampai sehari sebelumnya dan menginap di KBRI Buenos Aires untuk memilih pagi hari di Wisma Duta," kata Ika Supriatma, Ketua Panitian Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Buenos Aires.

Setelah mencoblos, para WNI juga dapat berkumpul untuk menikmati hidangan khas Indonesia yang tersaji bagi seluruh WNI yang hadir. "Kita ada beragam masakan Indonesia untuk menarik para pemilih untuk datang. Selain makanan kita juga berikan souvenir bagi para pemilih untuk menambah meriah suasana pemilihan umum di TPS," ujar Ika.

Beberapa pemilih menyatakan bahwa ini adalah pengalaman pertama mereka memilih di luar negeri. "Seru banget, ada banyak makanan, dan yang paling penting antriannya nggak panjang, sudah seperti rumah sendiri," ungkap Deni salah satu WNI yang bekerja di Buenos Aires.

"Kita ingin menggunakan hak pilih kita karena kita ingin melihat Indonesia yang lebih baik dengan memilih pemimpin yang bijaksana dan amanah, sukses selalu Indonesia, Merdeka!," ungkap Bruder Eduardo, WNI yang bekerja sebagai misionaris di Buenos Aires.

Selain pemilihan secara langsung di TPS, PPLN Buenos Aires juga telah melaksanakan pemilihan umum dengan metode Kotak Suara Keliling (KSK) di tiga negara. Hal itu dilakukan karena wilayah kerja KBRI Buenos Aires turut merangkap Uruguay dan Paraguay, serta untuk mengakomodasi WNI yang bekerja jauh dari Buenos Aires dan kesulitan untuk datang pada hari pencoblosan ke TPS.

Metode KSK dilaksanakan di empat kota, yaitu Asuncion, Ibu Kota Paraguay (18 orang pemilih) dan Montevideo, Ibu Kota Uruguay (5 orang pemilih) pada 9 April 2019 serta di Mar del Plata (3 orang pemilih) dan Puerto Deseado (15 orang pemilih), keduanya merupakan Provinsi di Argentina, pada 12 April 2019.

Kendala utama yang dihadapi dalam pelaksanaan pemilu metode KSK yang mayoritas dilakukan oleh para pelaut (ABK) dan rohaniawan tersebut adalah mencocokkan waktu pelaksanaan dengan waktu sandar kapal para ABK dan waktu lowong para rohaniawan di sela padatnya jadwal pelayanan. Namun, berkat koordinasi yang baik kendala tersebut dapat diatasi.

Selain Kotak Suara Keliling, PPLN Buenos Aires juga menerima pengiriman suara melalui pos. "Kita telah menerima 70 DPT dari pos hingga saat ini," ujar salah satu panitia PPLN, Adief Wafi.

Untuk TPS di Wisma Duta KBRI Buenos Aires tercatat sekitar 75 orang pemilih. TPS Wisma Duta dibuka dari pukul 10:00 hingga 18:00 (waktu setempat).
Pewarta:
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019
Pemilu di Islamabad diwarnai suasana vintage Sebelumnya

Pemilu di Islamabad diwarnai suasana vintage

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS