Pemilu di Islamabad diwarnai suasana vintage

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Seorang WNI mencelupkan jari kelingkingya dalam cairan tinta sebagai tanda telah menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 di TPSLN Islamabad, Sabtu (13/4/2019). (KBRI Islamabad)

Jakarta (ANTARA) - Pemilihan umum di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) KBRI Islamabad, Sabtu (13/4), diwarnai suasana tempo dulu atau vintage.

“Awalnya kami mempunyai dua opsi tema, yaitu, nusantara dan vintage. Karena tema nusantara sudah banyak dipakai di berbagai tempat, maka kami ingin nuansa yang berbeda namun tetap dengan substansi nusantara kita,” kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Islamabad Amirah Dzatul Himmah dalam keterangan tertulis KBRI Islamabad, Senin.

Total pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menggunakan hak pilihnya secara langsung di TPSLN Islamabad sebanyak 246 orang atau mencakup 93,5 persen dari 263 DPT.

Sementara pemilih melalui pos sebanyak 106 orang, dan 70 persen surat suara telah dikirimkan kembali ke PPLN Islamabad.
 

Pelaksanaan Pemilu 2019 di TPSLN Islamabad, Sabtu (13/4/2019) diwarnai suasana vintage. (KBRI Islamabad)

Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Islamabad Muladi Mugheni menyatakan keinginannya untuk menghadirkan suasana riang, nyaman, dan kekeluargaan bersama WNI yang akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019.

“Oleh karena itu, kami juga berinisiatif mengadakan bazar kuliner nusantara, perlombaan untuk anak-anak, dan panggung gembira yang banyak sekali penampilan yang disajikan,” ujar Muladi.

Berbagai suguhan kuliner dan hiburan tersebut diharapkan bisa mengobati kerinduan WNI yang berada di Pakistan terhadap Indonesia.

“Pada hari ini WNI yang hadir dapat menggunakan hak politiknya dengan tenang dan damai. Yang rindu dengan masakan Indonesia bisa berkeliling melihat bazar dengan aneka ragam makanan khas Indonesia, juga di Panggung Gembira kita akan disuguhkan dengan penampilan seni budaya Indonesia oleh adik-adik mahasiswa dari International Islamic University of Islamabad, juga dari putra-putri staf KBRI,” kata Duta Besar RI untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amri.

Beberapa menu makanan dan minuman yang dijual di Bazar Nusantara diantaranya bakso, es pisang ijo, mi goreng, cendol, onde-onde, mi ayam, ayam kremes, empek-empek, dan tahu isi.

Sedangkan penampilan yang disuguhkan di Panggung Gembira Pemilu 2019 yaitu tapak suci, angklung, paduan suara, band, dan Tari Senam Tubelo serta Sun Sayang.

KBRI Islamabad juga membuka Warung Konsuler untuk memberikan pelayanan dokumen kekonsuleran kepada para WNI yang hadir sekaligus memberikan hadiah kepada mereka yang bisa menjawab beberapa kuis terkait kekonsuleran.

Selain Mahasiswa, Pemilu juga dihadiri oleh berbagai WNI yang ada di Pakistan, termasuk juga para pengusaha UKM Indonesia yang akan ikut pameran dagang di Islamabad. Ratusan WNI yang berada di Pakistan turut hadir dalam Pemilu tersebut, baik yang di Islamabad, Rawalpindi, Lahore, dan berbagai daerah lainnya.

"Seru deh pokoknya, suasananya menyenangkan, tertib, lancar, aman, semua enjoy dari orang tua sampai anak-anak. Kami bisa nyoblos sekalian makan di stan bazar sambil melihat pertunjukan musik,” kata Nur, salah satu WNI yang menggunakan hak pilihnya di Islamabad.

Pewarta:
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019
Bazaar dan panggung gembira meriahkan Pemilu RI di Washington Sebelumnya

Bazaar dan panggung gembira meriahkan Pemilu RI di Washington

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS