Jakarta (ANTARA) - Warga negara Indonesia di Kamboja menikmati pesta rakyat usai memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) 01 yang bertempat di KBRI Phnom Penh, Sabtu (13/4).
Pesta rakyat yang terdiri dari bazaar makanan, garage sale, hingga promosi sepeda motor dan produk Indonesia lainnya ikut menyemarakkan pesta demokrasi Indonesia di Kamboja.
"Ini paket lengkap, seusai pesta demokrasi masyarakat Indonesia dan friends of Indonesia di Kamboja bergabung di pesta rakyat yang sederhana namun bermakna sebagai ajang mempererat tali silaturahim dan persaudaraan. Semua orang bergembira dengan acara hiburan sambil menikmati makanan khas Indonesia,” kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja Sudirman Haseng melalui keterangan tertulisnya, Minggu.
Di Kamboja, pemungutan suara dilaksanakan di lima titik, yaitu, TPSLN 01-Phnom Penh, Kotak Suara Keliling (KSK) 01-Bavet, KSK 02-Chrey Thom, KSK-03 Poipet, dan KSK-04 Sihanoukville dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) sebanyak 3.243 orang.
Dari hasil pemungutan suara sejak tanggal 8-13 April 2019, terdapat lebih dari 95 persen partisipasi pemilih yang tercatat terhitung dari jumlah surat suara DPTLN + 2 persen.
Dubes RI mengapresiasi kinerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Phnom Penh yang telah menyukseskan Pemilu 2019 di Kamboja.
Pemungutan suara berlangsung lancar, aman, dan sukses. WNI di Kamboja menyalurkan hak suara mereka dengan cara damai dan tertib, meskipun berbeda pilihan politik.
"Indonesia adalah negara yang besar karena perbedaan, keragaman yang menjadikan Indonesia lebih indah", kata salah satu WNI seusai mencoblos surat suara pada di TPSLN Phnom Penh.
Ada hal yang menarik di sela-sela pencoblosan berlangsung di mana terdapat dua WNI yang berfoto bersama di depan foto pasangan calon presiden dan wakil Presiden yang terpampang di papan pengumuman.
Seorang WNI bergaya menunjuk Paslon Nomor Urut 01 dan seorang lainnya lagi berpose menunjuk Paslon Nomor Urut 02. Mereka berdua tampak tersenyum, terlihat sejuk, tanpa ketegangan, sungguh merupakan cerminan penghargaan terhadap perbedaan.
"Pesta Rakyat diadakan bersamaan dengan Coblosan Day agar masyarakat Indonesia tetap ingat bahwa pilihan boleh beda, namun kita tetap saudara sebangsa dan kita harus tetap jaga kerukunan", kata Ketua KPPSLN TPSLN 01-Phnom Penh Andre Maulana.
Band asal Indonesia, ID Talent Band, hadir menghibur WNI dan friends of Indonesia yang berjoget bersama meskipun di tengah teriknya cuaca Phnom Penh.
Tidak hanya itu, Pesta Rakyat dinikmati juga oleh anak-anak yang ikut lomba menggambar dan mewarnai, serta karaoke bersama.
Pesta Rakyat dipandu oleh Juwita Elmina Saragih dan Esti Nuryani, guru Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang ditugaskan oleh Kemendikbud RI untuk mengajar Bahasa Indonesia di Pusat Kebudayaan Indonesia di Kamboja.
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019