Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menilai pertemuan Ustad Abdul Somad dengan Prabowo, belum lama ini, sebagai hal lumrah.
Karding menilai pertemuan itu tidak dapat diartikan Ustad Abdul Somad mendukung Prabowo.
"Tidak dapat diartikan Ustad Abdul Somad mendukung Prabowo. Selama ini Ustad Abdul Somad bersikap netral," ujar Karding di Jakarta, Jumat.
Dia menilai sebagai seorang ustad, Abdul Somad lumrah jika memberikan wejangan atau nasihat kepada orang lain.
"Wajar jika Ustad Abdul Somad memberikan pesan dan nasihat kepada orang lain, atau mungkin saja dia ingin mengingatkan Prabowo yang kerap mengangkat hal-hal negatif selama berkompetisi di pilpres ini. Wallahualam," ujar Karding.
Seperti disiarkan salah satu televisi swasta nasional, dalam pertemuannya dengan Prabowo, Ustad Abdul Somad dikabarkan mendoakan Prabowo dan menghadiahkan seutas tasbih.
Pertemuan tersebut dipandang Partai Gerindra memberi dampak positif bagi elektabilitas Prabowo-Sandi.
Baca juga: TKN sebut BPN hanya mainkan gimik politik
Karding menilai pertemuan itu tidak dapat diartikan Ustad Abdul Somad mendukung Prabowo.
"Tidak dapat diartikan Ustad Abdul Somad mendukung Prabowo. Selama ini Ustad Abdul Somad bersikap netral," ujar Karding di Jakarta, Jumat.
Dia menilai sebagai seorang ustad, Abdul Somad lumrah jika memberikan wejangan atau nasihat kepada orang lain.
"Wajar jika Ustad Abdul Somad memberikan pesan dan nasihat kepada orang lain, atau mungkin saja dia ingin mengingatkan Prabowo yang kerap mengangkat hal-hal negatif selama berkompetisi di pilpres ini. Wallahualam," ujar Karding.
Seperti disiarkan salah satu televisi swasta nasional, dalam pertemuannya dengan Prabowo, Ustad Abdul Somad dikabarkan mendoakan Prabowo dan menghadiahkan seutas tasbih.
Pertemuan tersebut dipandang Partai Gerindra memberi dampak positif bagi elektabilitas Prabowo-Sandi.
Baca juga: TKN sebut BPN hanya mainkan gimik politik
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019