Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Calon Presiden Joko Widodo optimistis pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 RI Jokowi-KH Ma'ruf Amin meraup suara 55 persen di Jawa Barat.
"Dari hasil survei di Jabar, suara kita (Capres-Cawapres 01) sudah lebih tinggi empat persen dari calon pesaingnya yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno," kata Jokowi saat melakukan orasi di depan ribuan simpatisan, relawan dan tim kemenangan di Pusbandai, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis.
Pada 2014 lalu, kata Jokowi, di Jabar ia hanya mendapatkan 42 persen suara. Tetapi pada 2019 ini masyarakat sudah paham dan cerdas dalam menentukan pilihannya sehingga suaranya terus meningkat dari hari ke hari.
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pasangan capres petahana ini karena warga Jabar sudah jengah dengan fitnah, hoaks dan ujaran kebencian yang secara masif dilayangkan kepada pemerintah.
Maka dari itu, pihaknya mengajak kepada seluruh simpatisannya agar mengajak sekaligus memberi tahu bahwa apa yang ramai di media sosial seperti Jokowi PKI, antek asing dan lainnya adalah fitnah keji. Padahal semua berita tersebut adalah hoaks atau tidak benar.
Jokowi mengatakan, peningkatan signifikan suara di Jabar juga dibantu para alim ulama, kyai, habaib dan tokoh agama yang ikut berjuang bersama-sama memenangkan dirinya bersama KH Ma'ruf Amin.
"Pada 2019 ini kondisinya akan berbalik, kita akan menang dari pasangan sebelah. Maka dari itu, saya mengajak pada 17 April nanti datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan mengajak teman, tetangga, saudara dan lain-lain untuk mencoblos Capres-Cawapres yang menggunakan baju putih dengan nomor urut 01," tambahnya.
Sementara, Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi, mengatakan melihat massa yang datang pada kampanye ini, ia optimistis minimal Jokowi memang di Sukabumi.
Pada 2019 lalu, Jokowi hanya meraih suara sebanyak 30 persen. Agus Mulyadi mengatakan, tetapi saat ini masyarakat sudah cerdas dan akan berbalik mendukung dan memberikan suaranya kepada Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Presiden RI periode 2019-2024.
"Dari hasil survei di Jabar, suara kita (Capres-Cawapres 01) sudah lebih tinggi empat persen dari calon pesaingnya yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno," kata Jokowi saat melakukan orasi di depan ribuan simpatisan, relawan dan tim kemenangan di Pusbandai, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis.
Pada 2014 lalu, kata Jokowi, di Jabar ia hanya mendapatkan 42 persen suara. Tetapi pada 2019 ini masyarakat sudah paham dan cerdas dalam menentukan pilihannya sehingga suaranya terus meningkat dari hari ke hari.
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pasangan capres petahana ini karena warga Jabar sudah jengah dengan fitnah, hoaks dan ujaran kebencian yang secara masif dilayangkan kepada pemerintah.
Maka dari itu, pihaknya mengajak kepada seluruh simpatisannya agar mengajak sekaligus memberi tahu bahwa apa yang ramai di media sosial seperti Jokowi PKI, antek asing dan lainnya adalah fitnah keji. Padahal semua berita tersebut adalah hoaks atau tidak benar.
Jokowi mengatakan, peningkatan signifikan suara di Jabar juga dibantu para alim ulama, kyai, habaib dan tokoh agama yang ikut berjuang bersama-sama memenangkan dirinya bersama KH Ma'ruf Amin.
"Pada 2019 ini kondisinya akan berbalik, kita akan menang dari pasangan sebelah. Maka dari itu, saya mengajak pada 17 April nanti datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan mengajak teman, tetangga, saudara dan lain-lain untuk mencoblos Capres-Cawapres yang menggunakan baju putih dengan nomor urut 01," tambahnya.
Sementara, Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi, mengatakan melihat massa yang datang pada kampanye ini, ia optimistis minimal Jokowi memang di Sukabumi.
Pada 2019 lalu, Jokowi hanya meraih suara sebanyak 30 persen. Agus Mulyadi mengatakan, tetapi saat ini masyarakat sudah cerdas dan akan berbalik mendukung dan memberikan suaranya kepada Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Presiden RI periode 2019-2024.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019