Surabaya (ANTARA) - Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyatakan tidak masalah bila capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mau mengumumkan 80 orang kandidat menterinya.
"Ya gak papa sih. Cuma kalau kita sih menang dulu lah," kata Ma'ruf di Surabaya, Rabu.
Menurut Ma'ruf, bersama capres Joko Widodo, ia kerja dulu untuk memenangkan pemilu, baru kemudian memikirkan menteri.
"Kita sesuai dengan aturan saja, menang dulu, kerja dulu, udah menang baru susun menteri. Kan menyusun menteri juga harus pakai negosiasi, kalau menyusun menteri itu cepat berarti cara menyusunnya bagaimana?" ujarnya.
Negosiasi yang dimaksud adalah seseorang ditempatkan di posisi menteri apa, alasannya apa, dari kalangan profesional atau aspirasi partai, dan lain-lain.
Selain itu, kata Ma'ruf, untuk penempatan menteri juga perlu kajian sehingga orang yang dipilih benar-benar tepat.
"Kan itu bukan masalah gampang. Ini main umumkan saja. Kalau kita kan nggak mungkin," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Ma'ruf Amin minta Banser tak lelah jaga dan bela NKRI
Baca juga: Ma'ruf Amin targetkan menang di seluruh kabupaten-kota di Jawa Timur
"Ya gak papa sih. Cuma kalau kita sih menang dulu lah," kata Ma'ruf di Surabaya, Rabu.
Menurut Ma'ruf, bersama capres Joko Widodo, ia kerja dulu untuk memenangkan pemilu, baru kemudian memikirkan menteri.
"Kita sesuai dengan aturan saja, menang dulu, kerja dulu, udah menang baru susun menteri. Kan menyusun menteri juga harus pakai negosiasi, kalau menyusun menteri itu cepat berarti cara menyusunnya bagaimana?" ujarnya.
Negosiasi yang dimaksud adalah seseorang ditempatkan di posisi menteri apa, alasannya apa, dari kalangan profesional atau aspirasi partai, dan lain-lain.
Selain itu, kata Ma'ruf, untuk penempatan menteri juga perlu kajian sehingga orang yang dipilih benar-benar tepat.
"Kan itu bukan masalah gampang. Ini main umumkan saja. Kalau kita kan nggak mungkin," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Ma'ruf Amin minta Banser tak lelah jaga dan bela NKRI
Baca juga: Ma'ruf Amin targetkan menang di seluruh kabupaten-kota di Jawa Timur
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019