Flores (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam safari politik di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengusulkan pembuatan kebun raya di wilayah Labuan Bajo, sebagaimana dikatakan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto.
"Semangat penghijauan, memperindah dengan tanaman bunga, harus digalakkan di seluruh wilayah Flores," ujar Hasto di Flores, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu.
Hasto menyebutkan alam NTT begitu indah, karena memiliki pesona pantai bersamaan dengan hijaunya bukit.
Hasto juga menyampaikan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar seluruh kepala daerah dan atau wakil kepala daerah PDIP membangun kebun raya di kawasan wisata.
"Ibu Megawati selalu menekankan, bahwa politik itu berbicara penghidupan dan kehidupan, bagaimana politisi juga membangun tradisi kontemplasi dengan cara membangun ruang publik yang nyaman, seperti taman kota, apotik hidup, merawat sungai, menanam pohon di daerah aliran sungai dan membuat kebun-kebun raya," ujar Hasto.
Hasto mengatakan keberadaan ruang hijau terbuka yang menyatu dengan alam dapat membantu untuk menghasilkan pemikiran yang baik untuk kemaslahatan bangsa.
Hasto kemudian menambahkan bahwa pembangunan kebun raya di Labuan Bajo harus berakar dari tradisi kebudayaan masyarakat Manggarai, ditopang dengan kebudayaan Bajo, Bugis, Makasar, hingga Bima.
"Maka keindahan alam hingga lautan yang asri dan lestari, menjadi semakin indah dalam bingkai kebudayaan masyarakatnya, terlebih ketika gerak penghijauan, hidup dalam lingkungan bersih, dan aneka bunga tumbuh meluas menambah eloknya mutiara keindahan dari Indonesia Timur," ujar Hasto.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Direktur Destinasi Pariwisata BOP Labuan Bajo Heribertus Nabit, yang mengatakan bahwa pembangunan kebun raya di wilayah Labuan Bajo sangat memungkinkan.
"Potensi membuat kebun raya dengan keseluruhan tumbuh-tumbuhan khas Flores dimungkinkan, tapi paling tidak ada lahan seluas 264 ha," ujar Heribertus.
"Semangat penghijauan, memperindah dengan tanaman bunga, harus digalakkan di seluruh wilayah Flores," ujar Hasto di Flores, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu.
Hasto menyebutkan alam NTT begitu indah, karena memiliki pesona pantai bersamaan dengan hijaunya bukit.
Hasto juga menyampaikan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar seluruh kepala daerah dan atau wakil kepala daerah PDIP membangun kebun raya di kawasan wisata.
"Ibu Megawati selalu menekankan, bahwa politik itu berbicara penghidupan dan kehidupan, bagaimana politisi juga membangun tradisi kontemplasi dengan cara membangun ruang publik yang nyaman, seperti taman kota, apotik hidup, merawat sungai, menanam pohon di daerah aliran sungai dan membuat kebun-kebun raya," ujar Hasto.
Hasto mengatakan keberadaan ruang hijau terbuka yang menyatu dengan alam dapat membantu untuk menghasilkan pemikiran yang baik untuk kemaslahatan bangsa.
Hasto kemudian menambahkan bahwa pembangunan kebun raya di Labuan Bajo harus berakar dari tradisi kebudayaan masyarakat Manggarai, ditopang dengan kebudayaan Bajo, Bugis, Makasar, hingga Bima.
"Maka keindahan alam hingga lautan yang asri dan lestari, menjadi semakin indah dalam bingkai kebudayaan masyarakatnya, terlebih ketika gerak penghijauan, hidup dalam lingkungan bersih, dan aneka bunga tumbuh meluas menambah eloknya mutiara keindahan dari Indonesia Timur," ujar Hasto.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Direktur Destinasi Pariwisata BOP Labuan Bajo Heribertus Nabit, yang mengatakan bahwa pembangunan kebun raya di wilayah Labuan Bajo sangat memungkinkan.
"Potensi membuat kebun raya dengan keseluruhan tumbuh-tumbuhan khas Flores dimungkinkan, tapi paling tidak ada lahan seluas 264 ha," ujar Heribertus.
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019