Anggota Polda jambi pada saat persiapan sebelum melakukan pengecekan beberapa lokasi objek vital seperti kantor KPU sebelum pencoblosan Pemilu 2019. (Antara.jambi/Nanang Mairiadi)
Jambi (ANTARA) - Kepolisian daerah (Polda) Jambi akan menyebarkan 1.705 personil kepolisian ke seluruh TPS di Provinsi Jambi untuk melaksanakan pengamanan pada saat pencoblosan Pemilu 17 April mendatang.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS melalui, Kabag Bin Ops Polda Jambi, AKBP Heru di Jambi Rabu mengatakan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) nanti anggota secara rutin terus melaksanakan patroli untuk memastikan seluruh objek vital di Jambi aman terkendali dan patroli dilakukan menjelang hari pencoblosan.
Jumlah TPS di Provinsi Jambi ada 11.311 dan untuk pengamanan satu orang polisi bisa mengawasi empat hingga enam TPS yang ada di wilayahnya masing-masing.
"Patroli menjelang pemilu ini rutin kita lakukan, jadi bukan hari ini saja, apa lagi menjelang tanggal 17 April nanti dan kegiatan patroli hari ini memantau keamanan Kantor KPU Kota Jambi, Bawaslu dan Instansi Pemerintahan serta objek vital lainnya," katanya.
AKBP Heru juga menyampaikan akan diadakan juga patroli bersama antara Polri dan TNI pada 15 April 2019, dimana pada 15 April nanti kita akan patroli gabungan bersama TNI dan tidak hanya sebelum pemilu saja melaksanakan patroli ini tetapi juga pasca pemilu mendatang.
Sejauh ini Provinsi Jambi termasuk ke dalam 16 provinsi yang rawan konflik Pemilu sesuai dengan analisa dari Bawaslu dan menanggapi hal tersebut Polda Jambi membeberkan hingga saat ini Provinsi Jambi masih aman, namun dirinya tidak menampilkan jika potensi konflik tersebut ada.
"Masih amannya daerah rawan konflik membuat personil kepolisian masih bersiaga di markas masing masing dan jika bener terjadi konflik maka tembak di tempat bisa dilakukan dengan catatan kondisinya sudah sangat darurat," kata Heru.
Sejauh ini Jambi masih aman, kalau daerah konflik memang ada, jika nanti kondisi yang sudah kacau maka tembak di tempat diperbolehkan tetapi dengan prosedur yang berlaku.
Sementara itu data dari laman atau website KPU Provinsi Jambi tercatat jumlah Daftar Pemilih tetap (DPT) di Provinsi Jambi sebanyak 2.410.660 yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
Untuk Kabupaten Merangin dengan jumlah 24 Kecamatan, 215 Desa/Kelurahan ada sebanyak 1.186 TPS memiliki total jumlah pemilih 128.633 untuk pemilih laki-laki dan 125.702 untuk pemilih perempuan. Kabupaten Sarolangun dengan jumlah 10 Kecamatan, 158 Desa/Kelurahan, 874 TPS memiliki total jumlah pemilih 97.681 untuk pemilih laki-laki dan 95.384 untuk pemilih perempuan.
Kabupaten Batanghari dengan jumlah 8 Kecamatan, 124 Desa/Kelurahan, 915 TPS memiliki total jumlah pemilih 95.487 untuk pemilih laki-laki dan 91.976 untuk pemilih perempuan. Kabupaten Muarojambi dengan jumlah 11 Kecamatan, 155 Desa/Kelurahan, 1.291 TPS memiliki total jumlah pemilih 138.239 untuk pemilih laki-laki dan 131.989 untuk pemilih perempuan.
Kabupaten Tanjungjabung Barat dengan jumlah 13 Kecamatan, 134 Desa/Kelurahan, 1.004 TPS memiliki total jumlah pemilih 106.997 untuk pemilih laki-laki dan 100.031 untuk pemilih perempuan. Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan jumlah 11 Kecamatan, 93 Desa/Kelurahan, 727 TPS memiliki total jumlah pemilih 82.688 untuk pemilih laki-laki dan 79.397 untuk pemilih perempuan.
Kabupaten Bungo dengan jumlah 17 Kecamatan, 153 Desa/Kelurahan, 1.019 TPS memiliki total jumlah pemilih 118.070 untuk pemilih laki-laki dan 116.862 untuk pemilih perempuan. Kabupaten Tebo dengan jumlah 12 Kecamatan, 112 Desa/Kelurahan, 1.095 TPS memiliki total jumlah pemilih 117.299 untuk pemilih laki-laki dan 112.907 untuk pemilih perempuan.
Kota Jambi dengan jumlah 11 Kecamatan, 62 Desa/Kelurahan, 1.952 TPS memiliki total jumlah pemilih 195.452 untuk pemilih laki-laki dan 200.630 untuk pemilih perempuan.
Kota Sungai Penuh dengan jumlah 8 Kecamatan, 69 Desa/Kelurahan, 295 TPS memiliki total jumlah pemilih 31.331 untuk pemilih laki-laki dan 33.101 untuk pemilih perempuan. Anggota Polda jambi pada saat persiapan sebelum melakukan pengecekan beberapa lokasi objek vital seperti kantor KPU sebelum pencoblosan Pemilu 2019. (Antara.jambi/Nanang Mairiadi)
