Jakarta (ANTARA) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) mengadakan acara Doa Bersama dan Pembacaan Ikrar untuk Pemilu Damai di Mesir di Wisma Duta KBRI Kairo, Selasa (9/4).
Acara tersebut dihadiri seluruh perwakilan masyarakat Indonesia di Mesir, perwakilan pendukung capres dan cawapres nomor urut 01 dan 02, anggota PPLN dan Panwaslu Mesir, serta Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Alwi Shihab, yang kebetulan sedang berada di Kairo.
Melalui siaran pers KBRI Kairo yang diterima di Jakarta, Rabu, Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi menekankan kembali pentingnya menghadirkan rasa aman dan damai dalam pelaksanaan pemilu di Mesir yang akan dilaksanakan pada 13 April 2019.
Helmy juga yakin bahwa dengan kedewasaan dan tingkat pendidikan yang tinggi, WNI di Mesir akan mampu mewujudkan dan menjaga perhelatan nasional ini secara aman dan damai.
"Apalagi WNI di Mesir ini sebagian besar adalah mahasiswa Al Azhar yang senantiasa menerapkan risalah Al Azhar yang mengedepankan Islam Wasatiyyah dan menjunjung tinggi sikap keterbukaan, perdamaian dan toleransi” kata Dubes.
Alwi Shihab, sebagai tokoh alumni Al Azhar yang pernah tinggal dan belajar di Mesir selama 15 tahun, mengajak mahasiswa Indonesia di Al Azhar yang merupakan mayoritas WNI di Mesir untuk ikut serta memeriahkan pesta demokrasi dengan mengedepankan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan.
"Perbedaan adalah sunnahtullah, Tuhan menciptakan perbedaan. Untuk menjadi bangsa yg besar kita harus bisa menerima perbedaan termasuk menerima hasil pemilu dengan baik,” kata Alwi.
Ketua PPLN Mesir Amin Samad menyampaikan bahwa saat ini persiapan pemilu di Mesir telah selesai dilakukan dengan Daftar Pemilih Tetap mencapai 7.671 orang.
Amin berharap acara Doa Bersama dan Pembacaan Ikrar untuk Pemilu Damai ini dapat menjadi awal yang baik bagi keberhasilan pelaksanaan pemilu 2019 yang lancar dan damai.
Untuk menutup acara tersebut, seluruh peserta sepakat untuk bersama-sama membaca Ikrar Pemilu Damai yang antara lain berisi semangat WNI di Mesir untuk menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab dan menghindari segala bentuk ujaran kebencian, fitnah SARA dan tindakan lain yang dapat mengganggu dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca juga: Bawaslu sarankan gunakan barcode untuk pemilu di luar negeri
Baca juga: Pendistribusian formulir C6 di Mesir telah capai 87 persen
Baca juga: Diaspora Indonesia di Michigan, Amerika, ikuti pemilu via pos
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019