Magetan (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih minim saat ini hingga membebani rakyat dalam kampanye terbukanya di GOR Ki Mageti, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin.
Ia menilai klaim pemerintah tentang pertumbuhan ekonomi yang baik saat ini berbeda dengan kenyataan di lapangan karena harga bahan pokok terus naik hingga masyarakat membutuhkan perubahan.
"Saat ini kita semua terjebak dengan pemerintah yang mengungkapkan pertumbuhan ekonomi bagus. Nyatanya masih banyak rakyat Indonesia yang sengsara. Bahan kebutuhan pokok terus naik, tarif listrik naik, petani dan guru honorer tidak sejahtera," ujar Sandiaga saat orasi politik di GOR Ki Magetan Magetan.
Terkait hal itu, pihaknya berjanji akan memperbaiki perekonomian dan menjaga kestabilan harga bahan pokok untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Perjuangan Prabowo-Sandi, insya Allah menjaga stabilitas harga bahan pokok, sehingga harga-harga terjangkau dan mudah-mudahan mendapat amanah," kata dia.
Kepada ribuan pendukung dan simpatisan, Sandiaga optimistis untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dengan melakukan perbaikan di berbagai sektor ekonomi karena perjuangan Prabowo-Sandi fokus untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sandiaga menjelaskan Indonesia sangat kaya raya dan sumber energi juga melimpah, sehingga tidak seharusnya tarif dasar listrik mengalami kenaikan secara bertahap yang dirasakan membebani masyarakat.
"Kalau bisa, kita akan benahi pengelolaan energi kita, sehingga saya yakin tidak terlalu lama, harga tarif listrik bisa stabil dan turun, terutama untuk masyarakat menengah ke bawah," katanya.
Dalam kampanyenya, Sandiaga juga melakukan simulasi pencoblosan nomor urut 02 pada contoh surat suara pilpres berukuran besar. Pihaknya optimistis kemenangan pasangan Prabowo-Hatta di Magetan pada Pilpres 2014 akan terulang kembali di Pilres tanggal 17 April 2019.
"Saya optimistis kemenangan pasangan Prabowo-Hatta di Magetan pada Pilpres 2014 akan terulang kembali untuk pasangan Prabowo-Sandi di Pilres tanggal 17 April 2019," katanya.
Seperti diketahui, Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di Kabupaten Magetan dengan perolehan mencapai 205.946 suara atau 51,89 persen, sedangkan pasangan nomor 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya meraih 190.962 suara atau 48,11 persen.
Pasangan Prabowo-Hatta unggul di delapan kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Magetan yakni, Kecamatan Lembeyan, Magetan, Ngariboyo, Parang, Plaosan, Poncol, Karas, dan Takeran.
Sementara, Pemilu Presiden 2019 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ia menilai klaim pemerintah tentang pertumbuhan ekonomi yang baik saat ini berbeda dengan kenyataan di lapangan karena harga bahan pokok terus naik hingga masyarakat membutuhkan perubahan.
"Saat ini kita semua terjebak dengan pemerintah yang mengungkapkan pertumbuhan ekonomi bagus. Nyatanya masih banyak rakyat Indonesia yang sengsara. Bahan kebutuhan pokok terus naik, tarif listrik naik, petani dan guru honorer tidak sejahtera," ujar Sandiaga saat orasi politik di GOR Ki Magetan Magetan.
Terkait hal itu, pihaknya berjanji akan memperbaiki perekonomian dan menjaga kestabilan harga bahan pokok untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Perjuangan Prabowo-Sandi, insya Allah menjaga stabilitas harga bahan pokok, sehingga harga-harga terjangkau dan mudah-mudahan mendapat amanah," kata dia.
Kepada ribuan pendukung dan simpatisan, Sandiaga optimistis untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dengan melakukan perbaikan di berbagai sektor ekonomi karena perjuangan Prabowo-Sandi fokus untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sandiaga menjelaskan Indonesia sangat kaya raya dan sumber energi juga melimpah, sehingga tidak seharusnya tarif dasar listrik mengalami kenaikan secara bertahap yang dirasakan membebani masyarakat.
"Kalau bisa, kita akan benahi pengelolaan energi kita, sehingga saya yakin tidak terlalu lama, harga tarif listrik bisa stabil dan turun, terutama untuk masyarakat menengah ke bawah," katanya.
Dalam kampanyenya, Sandiaga juga melakukan simulasi pencoblosan nomor urut 02 pada contoh surat suara pilpres berukuran besar. Pihaknya optimistis kemenangan pasangan Prabowo-Hatta di Magetan pada Pilpres 2014 akan terulang kembali di Pilres tanggal 17 April 2019.
"Saya optimistis kemenangan pasangan Prabowo-Hatta di Magetan pada Pilpres 2014 akan terulang kembali untuk pasangan Prabowo-Sandi di Pilres tanggal 17 April 2019," katanya.
Seperti diketahui, Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di Kabupaten Magetan dengan perolehan mencapai 205.946 suara atau 51,89 persen, sedangkan pasangan nomor 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya meraih 190.962 suara atau 48,11 persen.
Pasangan Prabowo-Hatta unggul di delapan kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Magetan yakni, Kecamatan Lembeyan, Magetan, Ngariboyo, Parang, Plaosan, Poncol, Karas, dan Takeran.
Sementara, Pemilu Presiden 2019 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019