Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno mendorong program pengentasan kemiskinan untuk dipadukan lewat KTP.
Saat mengunjungi wilayah Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, Sandiaga menilai masyarakat perlu dimudahkan untuk mengakses berbagai jenis bantuan dari pemerintah.
Saat mengunjungi wilayah Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, Sandiaga menilai masyarakat perlu dimudahkan untuk mengakses berbagai jenis bantuan dari pemerintah.
"Masyarakat terlalu terbebani banyak sekali kartu-kartu yang harus mereka kumpulkan," kata Sandiaga yang juga Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md itu.
Saat pembagian 900 paket sembako murah kepada masyarakat miskin di lokasi setempat ia membagikan paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, dan bahan pokok lainnya, yang dijual hanya Rp5 ribu.
Kepada warga, ia juga siap memenangkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 di Pilpres 2024 itu, agar masyarakat bisa memperoleh sembako murah dan lapangan pekerjaan dengan mudah.
Saat pembagian 900 paket sembako murah kepada masyarakat miskin di lokasi setempat ia membagikan paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, dan bahan pokok lainnya, yang dijual hanya Rp5 ribu.
Kepada warga, ia juga siap memenangkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 di Pilpres 2024 itu, agar masyarakat bisa memperoleh sembako murah dan lapangan pekerjaan dengan mudah.
Karena, menurut Sandiaga, akses dan pendataan bantuan untuk masyarakat akan dimaksimalkan keduanya lewat digitalisasi tanpa harus mengoleksi banyak kartu.
"Jadi untuk semua bansos, bantuan pemerintah, permodalan, bentuk bantuan kesehatan dan untuk bantuan pendidikan, semuanya dipadukan datanya di dalam KTP Sakti itu," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga menyebut Ganjar-Mahfud menjanjikan 17 juta lapangan pekerjaan tersedia jika mereka menjadi presiden dan wakil presiden pada periode mendatang.
Pengalaman kehidupan yang sederhana dan lebih dekat dengan kemiskinan, membuat pasangan Ganjar-Mahfud dinilai Sandiaga memiliki kedekatan sekaligus pengetahuan untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Ayah Ganjar adalah seorang polisi yang bergaji pas-pasan. Sosok ayah bernama lengkap Parmudji Pramudi Wiryo pernah ikut dalam operasi penumpasan gerakan separatis yang muncul di Sumatra.
Hal yang sama bagi Mahfud MD, sosok ayahnya merupakan pegawai kecamatan di Sampang, Madura. Itulah mengapa pasangan yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura itu mendapat dukungan dari Sandiaga.
Bahkan Sandiaga berkeliling dari Malang Raya, Pasuruan, Situbondo, Banyuwangi, hingga Rorotan, Jakarta Utara untuk mengampanyekan Ganjar-Mahfud kepada masyarakat.
"Untuk 14 Februari, waktunya sudah dekat. Saya tadi memberikan jam sebagai simbolisasi kepada tim untuk bekerja cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan garap semua potensi memenangkan pak Ganjar, pak Mahfud," kata dia.
"Jadi untuk semua bansos, bantuan pemerintah, permodalan, bentuk bantuan kesehatan dan untuk bantuan pendidikan, semuanya dipadukan datanya di dalam KTP Sakti itu," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga menyebut Ganjar-Mahfud menjanjikan 17 juta lapangan pekerjaan tersedia jika mereka menjadi presiden dan wakil presiden pada periode mendatang.
Pengalaman kehidupan yang sederhana dan lebih dekat dengan kemiskinan, membuat pasangan Ganjar-Mahfud dinilai Sandiaga memiliki kedekatan sekaligus pengetahuan untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Ayah Ganjar adalah seorang polisi yang bergaji pas-pasan. Sosok ayah bernama lengkap Parmudji Pramudi Wiryo pernah ikut dalam operasi penumpasan gerakan separatis yang muncul di Sumatra.
Hal yang sama bagi Mahfud MD, sosok ayahnya merupakan pegawai kecamatan di Sampang, Madura. Itulah mengapa pasangan yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura itu mendapat dukungan dari Sandiaga.
Bahkan Sandiaga berkeliling dari Malang Raya, Pasuruan, Situbondo, Banyuwangi, hingga Rorotan, Jakarta Utara untuk mengampanyekan Ganjar-Mahfud kepada masyarakat.
"Untuk 14 Februari, waktunya sudah dekat. Saya tadi memberikan jam sebagai simbolisasi kepada tim untuk bekerja cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan garap semua potensi memenangkan pak Ganjar, pak Mahfud," kata dia.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024