Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah, mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga persaudaraan meski berbeda pilihan pada Pemilu 2019.
"Momen Pemilu ini bisa saja membuat warga NTB itu berbeda pilihan, namun kita berharap meski beda pilihan tidak akan menyurutkan semangat persaudaraan dan kehangatan antar sesama," ujar gubernur di Mataram, Minggu.
Zulkieflimansyah menilai, banyaknya ujaran kebencian di media sosial (medsos) pada Pemilu 2019, patut untuk disayangkan. Apalagi, NTB menjadi salah satu daerah terbesar pengguna medsos.
"NTB ini salah satu pengguna akun media sosial terbesar se-Indonesia. Namun sangat disayangkan penggunaan akun media sosial kita banyak dipenuhi oleh ujaran kebencian. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan yang digelar oleh KPU, kita dapat melupakan permusuhan yang tidak terlalu penting," tegas gubernur.
Menurut gubernur, pemilu bisa saja berlalu tapi kalau tidak berhati-hati, kata-kata atau olok-olokan yang menyakiti hati bisa melekat sepanjang usia.
Karena itu, gubernur berharap dengan kegiatan Pemilu Run dapat menghilangkan semua perbedaan-perbedaan yang dianggapnya sangat tidak produktif. Sehingga ia mengajak masyarakat/warganet untuk bijak dalam menggunakan sosial media.
"Mari kita bijak dengan tidak menyebar kebencian di Pemilu 2019," katanya.
"Momen Pemilu ini bisa saja membuat warga NTB itu berbeda pilihan, namun kita berharap meski beda pilihan tidak akan menyurutkan semangat persaudaraan dan kehangatan antar sesama," ujar gubernur di Mataram, Minggu.
Zulkieflimansyah menilai, banyaknya ujaran kebencian di media sosial (medsos) pada Pemilu 2019, patut untuk disayangkan. Apalagi, NTB menjadi salah satu daerah terbesar pengguna medsos.
"NTB ini salah satu pengguna akun media sosial terbesar se-Indonesia. Namun sangat disayangkan penggunaan akun media sosial kita banyak dipenuhi oleh ujaran kebencian. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan yang digelar oleh KPU, kita dapat melupakan permusuhan yang tidak terlalu penting," tegas gubernur.
Menurut gubernur, pemilu bisa saja berlalu tapi kalau tidak berhati-hati, kata-kata atau olok-olokan yang menyakiti hati bisa melekat sepanjang usia.
Karena itu, gubernur berharap dengan kegiatan Pemilu Run dapat menghilangkan semua perbedaan-perbedaan yang dianggapnya sangat tidak produktif. Sehingga ia mengajak masyarakat/warganet untuk bijak dalam menggunakan sosial media.
"Mari kita bijak dengan tidak menyebar kebencian di Pemilu 2019," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019