Kami bekerja sama dengan ANTARA karena ANTARA punya jaringan jurnalis dengan jangkauan nasional sehingga memudahkan kami menjangkau daerahJakarta (ANTARA) - Gerakan KawalPemilu dan Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA menjalin kerja sama dalam pemantauan hasil Pemilu 2019.
"Kami bekerja sama dengan ANTARA karena ANTARA punya jaringan jurnalis dengan jangkauan nasional sehingga memudahkan kami menjangkau daerah," ujar Penggagas gerakan KawalPemilu Ruly Achdiat di Wisma Antara, Jakarta, Jumat.
Melalui kerja sama tersebut, diharapkan pewarta ANTARA yang mengambil foto C1 langsung mengunggah ke laman KawalPemilu untuk selanjutnya diolah oleh KawalPemilu.
KawalPemilu yang sudah aktif sejak Pemilu 2014, mendigitasi dan memindahkan "scan" atau pindai C1 yang diunggah KPU untuk mengetahui hasil pemilu lebih cepat daripada rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU.
Untuk Pemilu 2019, KawalPemilu yang juga menerima foto dari masyarakat umum menargetkan hasilnya diketahui dalam waktu lima hari saja setelah pencoblosan, khusus untuk hasil capres-cawapres dan DPR RI.
"Pada 2014 kami membuka tabulasi suara pilpres lewat situs KawalPemilu. Waktu itu mengambil data yang diunggah KPU lalu ditampilkan situs KawalPemilu. Tahun ini di samping tabulasi, kami membuka satu situs 'upload' (unggah).kawalpemilu.org untuk mengajak masyarakat mengunggah TPS tempat memilih," ucap Ruly.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Kantor Berita ANTARA Meidyatama Suryodiningrat menuturkan KawalPemilu merupakan sebuah organisasi yang netral, tidak berpihak kepada satu partai atau capres-cawapres tertentu.
"Kami kerja sama untuk menjaga kualitas pemilu. Kami akan berusaha pewarta di seluruh Indonesia bisa ikut mengawal hasil suara yang ada pada tingkat TPS," tutur dia.
Ia mengatakan kerja sama itu merupakan suatu gerakan sukarela membantu mengedukasi publik menjaga TPS saat pemilihan, bukan hanya mencoblos langsung pulang.
Pemilu, tutur dia, tidak sekadar mengedukasi publik tentang apa yang harus dipilih, melainkan juga menjaga kualitas demokrasi, salah satunya dengan menjaga pemilu berlangsung bersih, adil dan rahasia untuk mendukung legitimasi pemerintah yang akan datang.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019