Surabaya (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kota Surabaya, Jatim, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan distribusi surat suara pemilihan umum 2019 yang dilakukan secara bertahap ke-31 kecamatan mulai Kamis ini hingga Minggu (8/4) mendatang.
"Untuk hari ini kami mengawasi distribusi surat suara di delapan kecamatan," kata Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya Usman kepada Antara di Surabaya, Kamis.
Adapun distribusi surat suara di delapan kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Wonokromo, Bulak, Gunung Anyar, Mulyorejo, Gayungan, Dukuh Pakis, Benowo dan Sambikerep.
Menurut dia, pengawasan ini perlu dilakukan untuk memastikan kertas suara Pemilu 2019 dalam posisi aman pada saat tiba di kantor kecamatan. Hal ini, lanjut dia, dilakukan untuk meminimalisir adanya kecurangan pada saat pemilu yang digelar pada 17 April mendatang.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga memastikan adanya pengamanan pada saat distribusi surat suara di tiap-tiap kecamatan. Ia berharap ada petugas keamanan betul-betul menjaga keamanan surat suara yang disimpan di gudang kantor kecamatan.
Saat ditanya evaluasi pengawasan pemilu, Usman mengatakan untuk sementara ini kondisi di Surabaya jelang Pemilu 2019 masih dalam kondisi aman terkendali. Apalagi, lanjut dia, pihak KPU Surabaya selalu berkoordinasi dengan Bawaslu Surabaya serta pihak terkait.
"Kami akan cek ulang kembali saat pengesetan per-TPS di wilayah masing-masing," katanya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi surat suara yang didistribusikan tersebut sebagian besar di simpan di gudang atau tempat penyimpanan yang ada di tiap-tiap kantor kecamatan.
Meski demikian, lanjut dia, ada empat kantor kecamatan yang gudangnya tidak mampu menampung surat suara sehingga harus dipindah ke gudang lain. Empat kantor kecamatan yang tidak mampu menampung surat suara meliputi Kecamatan Wonokromo yang dialihkan ke Gelora Pancasila, Kecamatan Tambaksari dialihkan ke gedung PKK Tambaksari, Kecamatan Sawahan dialihkan Balai RW di Kupang Timur dan Kecamatan Semampir dialihkan ke aula Kelurahan Sidotopo dan Ampel.
Mengenai keamanan surat suara, Nur Syamsi menegaskan bahwa KPU Surabaya sudah bekerja sama dengan pihak Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk membantu mengamankan selama proses Pemilu 2019, termasuk keamanan surat suara.
"Prinsipnya kita berkoordinasi dengan pihak keamanan, mungkin ada yang langsung dikawal terus, disegel dan ada yang menjaga dari petugas keamanan," ujarnya.
"Untuk hari ini kami mengawasi distribusi surat suara di delapan kecamatan," kata Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya Usman kepada Antara di Surabaya, Kamis.
Adapun distribusi surat suara di delapan kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Wonokromo, Bulak, Gunung Anyar, Mulyorejo, Gayungan, Dukuh Pakis, Benowo dan Sambikerep.
Menurut dia, pengawasan ini perlu dilakukan untuk memastikan kertas suara Pemilu 2019 dalam posisi aman pada saat tiba di kantor kecamatan. Hal ini, lanjut dia, dilakukan untuk meminimalisir adanya kecurangan pada saat pemilu yang digelar pada 17 April mendatang.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga memastikan adanya pengamanan pada saat distribusi surat suara di tiap-tiap kecamatan. Ia berharap ada petugas keamanan betul-betul menjaga keamanan surat suara yang disimpan di gudang kantor kecamatan.
Saat ditanya evaluasi pengawasan pemilu, Usman mengatakan untuk sementara ini kondisi di Surabaya jelang Pemilu 2019 masih dalam kondisi aman terkendali. Apalagi, lanjut dia, pihak KPU Surabaya selalu berkoordinasi dengan Bawaslu Surabaya serta pihak terkait.
"Kami akan cek ulang kembali saat pengesetan per-TPS di wilayah masing-masing," katanya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi surat suara yang didistribusikan tersebut sebagian besar di simpan di gudang atau tempat penyimpanan yang ada di tiap-tiap kantor kecamatan.
Meski demikian, lanjut dia, ada empat kantor kecamatan yang gudangnya tidak mampu menampung surat suara sehingga harus dipindah ke gudang lain. Empat kantor kecamatan yang tidak mampu menampung surat suara meliputi Kecamatan Wonokromo yang dialihkan ke Gelora Pancasila, Kecamatan Tambaksari dialihkan ke gedung PKK Tambaksari, Kecamatan Sawahan dialihkan Balai RW di Kupang Timur dan Kecamatan Semampir dialihkan ke aula Kelurahan Sidotopo dan Ampel.
Mengenai keamanan surat suara, Nur Syamsi menegaskan bahwa KPU Surabaya sudah bekerja sama dengan pihak Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk membantu mengamankan selama proses Pemilu 2019, termasuk keamanan surat suara.
"Prinsipnya kita berkoordinasi dengan pihak keamanan, mungkin ada yang langsung dikawal terus, disegel dan ada yang menjaga dari petugas keamanan," ujarnya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019