Palembang (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan istrinya Iriana Joko Widodo diarak menggunakan mobil hias berbentuk kapal Sriwijaya dalam kegiatan kampanye Pilpres 2019 di daerah itu.
Capres petahana itu begitu tiba di Bandara Palembang langsung menuju mobil hias berbentuk kapal Sriwijaya.
Arak-arakan diawali dengan pasukan dan penari yang menggunakan pakaian adat. Mobil hias yang dinaiki Jokowi dan Iriana berada di paling belakang pawai itu.
Pawai bergerak mulai sekitar pukul 12.05 WIB dengan start di depan Transmart Palembang menuju Palembang Sport and Convention Center (PSCC) yang berjarak sekitar 500 meter.
Setelah sekitar 45 menit rombongan pawai termasuk Jokowi dan Iriana tiba di PSCC.
Jokowi langsung masuk ke PSCC, yang sudah dipenuhi ribuan simpatisan dan pendukungnya.
Jokowi menyampaikan pidato sekitar 15 menit antara lain mengajak masyarakat untuk menghargai TNI.
"Kita harus punya kekuatan TNI yang besar untuk menjaga negara kita yang besar, jangan sampai ada yang meremehkan TNI, menjelekkan TNI. Mereka sudah menjaga negara ini lebih dari 70 tahun. Jangan sampai ada yang menjelekkan, meremehkan TNI," katanya.
Capres petahana itu begitu tiba di Bandara Palembang langsung menuju mobil hias berbentuk kapal Sriwijaya.
Arak-arakan diawali dengan pasukan dan penari yang menggunakan pakaian adat. Mobil hias yang dinaiki Jokowi dan Iriana berada di paling belakang pawai itu.
Pawai bergerak mulai sekitar pukul 12.05 WIB dengan start di depan Transmart Palembang menuju Palembang Sport and Convention Center (PSCC) yang berjarak sekitar 500 meter.
Setelah sekitar 45 menit rombongan pawai termasuk Jokowi dan Iriana tiba di PSCC.
Jokowi langsung masuk ke PSCC, yang sudah dipenuhi ribuan simpatisan dan pendukungnya.
Jokowi menyampaikan pidato sekitar 15 menit antara lain mengajak masyarakat untuk menghargai TNI.
"Kita harus punya kekuatan TNI yang besar untuk menjaga negara kita yang besar, jangan sampai ada yang meremehkan TNI, menjelekkan TNI. Mereka sudah menjaga negara ini lebih dari 70 tahun. Jangan sampai ada yang menjelekkan, meremehkan TNI," katanya.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019