Surabaya (ANTARA) - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya siap merangkul rival Pilpres 2019 jika nanti keluar sebagai pemenag.
"Kalau nanti kami istilahnya menang, akan kita rangkul semua," kata Ma'ruf di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.
Menurut dia, merangkul pihak lain itu penting untuk mengutuhkan lagi sebagai bangsa.
Menjaga kerukunan serta persatuan dan kesatuan, kata dia, merupakan amanat undang-undang dan Pancasila sila Persatuan Indonesia.
"Itu harus kedepankan. Efek Pilpres akan kita hilangkan dan sehingga kita bangun bersama-sama dan itu amanat," kata dia.
Pilpres, kata dia, hanya persaingan dan siapapun sesama bangsa tidak boleh bermusuhan.
Dia mengatakan ajang Pilpres memang mencari kemenangan dan setiap pihak pasti ingin berjaya. Tetapi dalam kontestasi itu tidak boleh mengobarkan permusuhan, perpecahan dan perseteruan.
"Saya di dalam pidato-pidato saya juga begitu. Pilpres itu bukan perang, Pilpres itu kontestasi, mencari pemimpin yang terbaik, visioner. Karena itu, kita tetap bersahabat," kata dia.
"Kalau nanti kami istilahnya menang, akan kita rangkul semua," kata Ma'ruf di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.
Menurut dia, merangkul pihak lain itu penting untuk mengutuhkan lagi sebagai bangsa.
Menjaga kerukunan serta persatuan dan kesatuan, kata dia, merupakan amanat undang-undang dan Pancasila sila Persatuan Indonesia.
"Itu harus kedepankan. Efek Pilpres akan kita hilangkan dan sehingga kita bangun bersama-sama dan itu amanat," kata dia.
Pilpres, kata dia, hanya persaingan dan siapapun sesama bangsa tidak boleh bermusuhan.
Dia mengatakan ajang Pilpres memang mencari kemenangan dan setiap pihak pasti ingin berjaya. Tetapi dalam kontestasi itu tidak boleh mengobarkan permusuhan, perpecahan dan perseteruan.
"Saya di dalam pidato-pidato saya juga begitu. Pilpres itu bukan perang, Pilpres itu kontestasi, mencari pemimpin yang terbaik, visioner. Karena itu, kita tetap bersahabat," kata dia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019