Jokowi: jangan ada yang meremehkan TNI

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menaiki becak ditemani Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir dalam kampanye terbuka di Makassar, Minggu (31/3/2019) (ANTARA News/Desca Lidya Natalia)
Makassar (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menegaskan jangan sampai ada seorang pun meremehkan Tentara Negara Indonesia (TNI) karena TNI merupakan kekuatan besar Indonesia di ASEAN bahkan di Asia.

"Perlu saya sampaikan, karena di debat semalam saya sudah sampaikan, saya percaya seratus persen dengan TNI kita. Jadi jangan ada sekali lagi yang remehkan TNI kita. Setuju tidak?" kata Jokowi di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Jokowi menyampaikan hal itu dalam kampanye terbuka yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mufidah Jusuf Kallah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, mantan gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, tokoh Golkar Nurdin Halid dan para pejabat lainnya.

"Kita harus menjaga negara sebesar Indonesia ini. Karena itu kita punya kekuatan besar yang kita miliki, yang tadi malam saya sampaikan bahwa TNI-Polri Indonesia adalah kekuatan besar," ungkap Jokowi.

Menurut Jokowi, ia perlu menyampaikan hal itu karena pada debat capres keempat pada Sabtu (30/3) yang mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah kritik mengenai pertahanan keamanan Indonesia.

"Karena di debat semalam saya sudah sampaikan, saya percaya seratus persen dengan TNI kita. Karena kekuatan TNI kita nomor satu di ASEAN, jangan sampai ada yang remehkan TNI kita. Setuju tidak? Yang setuju tunjuk Jari. TNI kita kekuatannya nomor 5 di Asia, artinya TNI kita ini kuat sekali," tegas Jokowi.

Sementara di tingkat dunia, kekuatan TNI ada di posisi nomor 15.

Pada Sabtu (30/3) Prabowo Subianto sempat menyindir penasihat militer Jokowi dan mempertanyakan kemampuan alutsista Indonesia.

"Pak Jokowi tolong penasihat militernya, bukannya saya tidak percaya sama TNI. Kapal selam berapa yang kita miliki, jenis berapa, kemampuannya berapa. Pesawat berapa, kita negara seluas Eropa, berapa skuadron fighters yang kita punya, peluru kendalinya berapa," kata Prabowo.

Kampanye terbuka tersebut dihadiri oleh ribuan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Acara diawali dengan kirab budaya dengan Jokowi dan istrinya, Iriana Joko Widodo.
Baca juga: Ketua DPR ajak hentikan kampanye hitam terhadap kedua capres
Baca juga: Yenny Wahid "GR" disebut sebagai sahabat oleh Prabowo
Baca juga: Moeldoko: Jokowi diteriaki saja nggak dengar apalagi dibisiki
Baca juga: Usai debat, Prabowo melayat ke rumah duka istri Jenderal Panggabean
Pewarta:
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
PDIP Gelar Kampanye di Bekasi dan Jakarta Sebelumnya

PDIP Gelar Kampanye di Bekasi dan Jakarta

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS