pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Sandiaga anjurkan 17 April pakai baju putih

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno usai acara nonton bareng di Rumah Siap Kerja di Jakarta Selatan, Sabtu malam (30/03/2019). ANTARA/Susylo Asmalyah
Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno menganjurkan pada tanggal 17 April saat pencoblosan, agar masyarakat menggunakan baju putih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Karena presiden sudah menganjurkan untuk pakai baju putih, daripada kita terkotak - kotak terpisah - pisah warna, jadi kita menganjurkan untuk pakai baju putih," kata Sandiaga usai acara nonton bareng debat capres di Rumah Siap Kerja di Jakarta Selatan, Sabtu malam.

Diimbau menggunakan baju putih untuk putihkan Indonesia. Serta sucikan hati, jangan melihat perbedaan pilihan, karena kita semua satu bangsa

Sementara itu, tanggapannya terkait debat capres  menurut Sandiaga sudah sesuai  ekspektasi.

"Pak Prabowo bisa menyampaikan perbedaan-perbedaan dan perbandingan-perbandingan kunci. Antara pak Prabowo dan saya yang ingin kita selesaikan di empat topik utama ini, terkait permasalahan masyarakat.

"Apa yang menjadi kerisauan kita, dan solusi-solusi kita, dan kita berharap debat ini  bisa membantu pemilih memantapkan pilihannya," kata Sandiaga.

Sedangkan untuk pernyataan penutup, kedua capres sama bagusnya.

"Kita apresiasi Pak Jokowi menggunakan closing statement itu untuk memastikan persahabatan, dan Pak Prabowo juga menggunakan closing statement untuk meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa perbedaan pilihan politik itu wajar jangan sampai memecah belah bangsa ini," kata Sandiaga.

Dia juga mengajak dan masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan penuh kegembiraan. 
Pewarta:
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Sandiaga : Prabowo mengingatkan pertahanan soal serius bukan tertawa Sebelumnya

Sandiaga : Prabowo mengingatkan pertahanan soal serius bukan tertawa

Pengamat sebut PDIP dan PKS berpeluang jadi oposisi Selanjutnya

Pengamat sebut PDIP dan PKS berpeluang jadi oposisi