Jakarta (ANTARA) - Tim Kampanye Nasional (TKN) menilai calon presiden Joko Widodo semakin memperlihatkan kematangan seorang pemimpin dan kenegarawanan saat melakoni debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu.
Ketua TKN Erick Thohir menyebut di ajang debat yang membahas masalah ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan serta hubungan internasional ini, Jokowi mampu beradu debat dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sekaligus menjelaskan kerja serta bukti nyata yang sudah dijalankan selama lima tahun memerintah.
"Saya menilai, Jokowi sangat tenang sekali dan menguasai materi debat seri empat itu. Ia mampu mementahkan segala argumentasi Prabowo, dengan menunjukkan hasil kerja. Bahkan, dengan istilah yang kekinian, Dilan, atau Digital Melayani, Jokowi menunjukkan ketenangan saat debat berlangsung," ujar Erick Thohir di Jakarta, usai menonton debat keempat yang disiarkan beberapa stasiun televisi itu.
Padahal sebelum debat dimulai, kata dia, beberapa pengamat menilai materi debat keempat akan lebih dikuasai capres 02 yang punya latar belakang militer.
"Namun, dalam berbagai adu argumen dan program kerja, terlihat dengan jelas bahwa Jokowi lebih fasih saat menerangkan dengan rinci empat masalah yang dibahas," ujarnya.
Erick menambahkan, ketenangan yang diperlihatkan Jokowi tak hanya saat melontarkan istilah-istilah yang cerdas, seperti Dilan, E-Procurement, E-Government, atau E-Budgeting, tapi Jokowi juga menonjolkan sikap kearifan dan negarawan saat memberikan contoh kepada Prabowo.
"Waktu Prabowo mengeluh soal dirinya dituduh, Jokowi dengan tenang bilang, 'saya juga sering dituduh, pak, tapi tenang saja' . Saya salut karena sikap negawaran Jokowi semakin terlihat," ucapnya.
Kepiawaian Jokowi, dinilai Erick, juga diperlihatkan saat membahas mengenai masalah pertahanan dan keamanan yang sebenarnya dikuasai Prabowo, namun menurutnya Jokowi lebih mahir dalam menjelaskan bagaimana sistem pertahanan dan keamanan dibangun.
"Jokowi sangat tenang, tidak emosi, dan matang sekali. Kalimat, 'Pak Prabowo tidak percaya dengan TNI kita,' merupakan pernyataan yang cukup menohok dan tegas. Apalagi, Jokowi bercerita bahwa dirinya melihat langsung ke perbatasan di Natuna atau Sorong. Penjelasan soal investasi alutsista TNI dalam industri militer, termasuk juga dalam menghadapi perang terbuka dan teknologi, sangat cerdas untuk pengalihan teknologi," tutur Erick.
Penjelasan Jokowi mengenai pendekatan Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif, dinilai Erick juga sangat prima. Menurutnya, dengan menggunakan pendekatan sebagai negara yang mayoritas muslim, Jokowi mampu menjelaskan usaha-usaha yang sudah dilakukan dan hal itu merupakan kekuatan diplomasi Indonesia.
Pujian atas penampilan Jokowi yang matang, juga diungkapkan para penonton acara Nobar Debat IV Pilpres yang berlangsung di The Hall, Senayan City, Jakarta.
Pernyataan Jokowi mengenai Dilan atau "Digital Melayani" atau teknologi basis dinilai para relawan menunjukkan bahwa Jokowi sudah berpikir tiga langkah ke depan dibandingkan capres 02.
"Sulit jika Prabowo masih berfikir bahwa digital tidak penting. Pola pikirnya tidak sama. Sementara, Jokowi sudah berpikir soal pelayanan cepat dan digital. Saya suka pemikiran Jokowi yang ingin mengubah kultur budaya masyarakat Indonesia, terutama dalam menghadapi era digital agar Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju lainnya," ujar Asty, relawan yang khusus datang dari Malaysia dalam acara nobar tersebut.
Baca juga: TKN sebut peminat nobar Kiai Ma'ruf sama hebohnya dengan Jokowi
Ketua TKN Erick Thohir menyebut di ajang debat yang membahas masalah ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan serta hubungan internasional ini, Jokowi mampu beradu debat dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sekaligus menjelaskan kerja serta bukti nyata yang sudah dijalankan selama lima tahun memerintah.
"Saya menilai, Jokowi sangat tenang sekali dan menguasai materi debat seri empat itu. Ia mampu mementahkan segala argumentasi Prabowo, dengan menunjukkan hasil kerja. Bahkan, dengan istilah yang kekinian, Dilan, atau Digital Melayani, Jokowi menunjukkan ketenangan saat debat berlangsung," ujar Erick Thohir di Jakarta, usai menonton debat keempat yang disiarkan beberapa stasiun televisi itu.
Padahal sebelum debat dimulai, kata dia, beberapa pengamat menilai materi debat keempat akan lebih dikuasai capres 02 yang punya latar belakang militer.
"Namun, dalam berbagai adu argumen dan program kerja, terlihat dengan jelas bahwa Jokowi lebih fasih saat menerangkan dengan rinci empat masalah yang dibahas," ujarnya.
Erick menambahkan, ketenangan yang diperlihatkan Jokowi tak hanya saat melontarkan istilah-istilah yang cerdas, seperti Dilan, E-Procurement, E-Government, atau E-Budgeting, tapi Jokowi juga menonjolkan sikap kearifan dan negarawan saat memberikan contoh kepada Prabowo.
"Waktu Prabowo mengeluh soal dirinya dituduh, Jokowi dengan tenang bilang, 'saya juga sering dituduh, pak, tapi tenang saja' . Saya salut karena sikap negawaran Jokowi semakin terlihat," ucapnya.
Kepiawaian Jokowi, dinilai Erick, juga diperlihatkan saat membahas mengenai masalah pertahanan dan keamanan yang sebenarnya dikuasai Prabowo, namun menurutnya Jokowi lebih mahir dalam menjelaskan bagaimana sistem pertahanan dan keamanan dibangun.
"Jokowi sangat tenang, tidak emosi, dan matang sekali. Kalimat, 'Pak Prabowo tidak percaya dengan TNI kita,' merupakan pernyataan yang cukup menohok dan tegas. Apalagi, Jokowi bercerita bahwa dirinya melihat langsung ke perbatasan di Natuna atau Sorong. Penjelasan soal investasi alutsista TNI dalam industri militer, termasuk juga dalam menghadapi perang terbuka dan teknologi, sangat cerdas untuk pengalihan teknologi," tutur Erick.
Penjelasan Jokowi mengenai pendekatan Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif, dinilai Erick juga sangat prima. Menurutnya, dengan menggunakan pendekatan sebagai negara yang mayoritas muslim, Jokowi mampu menjelaskan usaha-usaha yang sudah dilakukan dan hal itu merupakan kekuatan diplomasi Indonesia.
Pujian atas penampilan Jokowi yang matang, juga diungkapkan para penonton acara Nobar Debat IV Pilpres yang berlangsung di The Hall, Senayan City, Jakarta.
Pernyataan Jokowi mengenai Dilan atau "Digital Melayani" atau teknologi basis dinilai para relawan menunjukkan bahwa Jokowi sudah berpikir tiga langkah ke depan dibandingkan capres 02.
"Sulit jika Prabowo masih berfikir bahwa digital tidak penting. Pola pikirnya tidak sama. Sementara, Jokowi sudah berpikir soal pelayanan cepat dan digital. Saya suka pemikiran Jokowi yang ingin mengubah kultur budaya masyarakat Indonesia, terutama dalam menghadapi era digital agar Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju lainnya," ujar Asty, relawan yang khusus datang dari Malaysia dalam acara nobar tersebut.
Baca juga: TKN sebut peminat nobar Kiai Ma'ruf sama hebohnya dengan Jokowi
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019