Prabowo gagal memetakan persoalan yang ada mengenai pertahanan keamanan dan ancaman perang saat iniJakarta (ANTARA) - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menyatakan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto gagal memetakan pertahanan keamanan nasional saat ini.
"Prabowo gagal memetakan persoalan yang ada mengenai pertahanan keamanan dan ancaman perang saat ini," kata Jubir TKN Ace Hasan Syadzily dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Ace mengatakan Prabowo berkali kali melontarkan pernyataan bahwa posisi pertahanan keamanan Indonesia saat ini lemah, sehingga Prabowo khawatir bila ada musuh datang menyerang Indonesia.
Selain itu, kata Ace, Prabowo menilai posisi pertahanan yang lemah diduga menjadikan Indonesia lemah dalam urusan diplomasi mempertahankan kepentingan nasional.
Ace menekankan sekarang ini peperangan sudah bergeser dari perang konvensional ke perang yang lebih canggih dan modern seperti perang dengan menggunakan proxy dan juga perang dagang.
Ace melanjutkan bahwa perang terbuka saat ini sudah amat jarang terjadi. Yang paling sering adalah aksi unjuk kekuatan yang sebenarnya juga merupakan bagian dari diplomasi.
"Presiden Jokowi sudah memeroleh informasi yang akurat bahwa invansi negara lain terhadap Indonesia dalam kurun waktu dua puluh tahun terakhir," kata politisi Golkar itu.
Oleh karena itu ia mengatakan bahwa pilihan pemerintah untuk melakukan "perang" di meja diplomasi jauh lebih tepat ketimbang ketakutan berlebihan dengan khawatir posisi pertahanan keamanan Indonesia lemah.
Hal ini, menurut dia, terlihat dari keberhasilan Indonesia dalam lobi-lobi di forum kerjasama ekonomi.
"Jangan lupa bahwa anggaran pertahanan keamanan kita sudah nomor dua di bawah anggaran infrastruktur. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pertahanan keamanan sudah ada," jelasnya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Debat keempat Pilpres dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional, hanya mempertemukan dua capres yakni Jokowi dan Prabowo.
Debat ini diselenggarakan di Hotel Sangri-La Jakarta dengan dua orang moderator yakni Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi.
Debat disiarkan secara langsung oleh tiga stasiun televisi swasta yaitu Metro TV, SCTV dan Indosiar.
Baca juga: Pengamat sebut debat capres keempat lebih menarik
Baca juga: TKN: Prabowo tidak paham kondisi pertahanan keamanan
Baca juga: Jokowi tekankan penguasaan teknologi senjata dan siber
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019