Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Adi Prayitno, menyebutkan debat capres keempat Pilpres 2019 ini lebih menarik dari debat-debat sebelumnya.
"Debat malam ini jauh menarik dari debat sebelumnya. Prabowo tampil menyerang dalam berbagai isu salah satunya soal kebocoran negara dan pertahanan keamanan yang dianggap masih lemah," kata Adi menanggapi debat capres, di Jakarta, Sabtu malam.
Menurut dia, debat yang berlangsung saat ini sangat ditunggu banyak orang.
"Prabowo memang menyerang Jokowi, tetapi dilakukan dengan halus," katanya.
Adi menilai "menyerang" capres nomor urut 01, Jokowi itu bagian dari strategi Prabowo yang menyerang secara halus tak seperti dua debat sebelumnya yang terlihat tampil 'manis'.
"Prabowo ingin menunjukkan pada publik bahwa ia perlu juga tampil menyerang dalam debat," katanya.
Menurut dia, mantan Danjen Kopassus itu ingin buktikan bahwa ia tak melindungi kelompok radikal intoleran.
"Sebagai mantan tentara, Prabowo ingin tegaskan sikap nasionalisme untuk pertahankan Indonesia. Dengan menyebut ibunya nasrani dan ia mantan tentara, Prabowo ingin balikkan tuduhan bahwa Prabowo pro khilafah," ucapnya.
Komisi Pemilihan Umum menyelenggarakan Debat Ke-4 Pilpres 2019.
Debat pada kali itu mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional.
Baca juga: Prabowo Subianto soal pernyataan Jokowi tidak ada invasi
Baca juga: Jokowi masih sangat percaya TNI pertahankan kedaulatan Indonesia
Baca juga: Kedua calon presiden dinilai sama soal pendidikan Pancasila
"Debat malam ini jauh menarik dari debat sebelumnya. Prabowo tampil menyerang dalam berbagai isu salah satunya soal kebocoran negara dan pertahanan keamanan yang dianggap masih lemah," kata Adi menanggapi debat capres, di Jakarta, Sabtu malam.
Menurut dia, debat yang berlangsung saat ini sangat ditunggu banyak orang.
"Prabowo memang menyerang Jokowi, tetapi dilakukan dengan halus," katanya.
Adi menilai "menyerang" capres nomor urut 01, Jokowi itu bagian dari strategi Prabowo yang menyerang secara halus tak seperti dua debat sebelumnya yang terlihat tampil 'manis'.
"Prabowo ingin menunjukkan pada publik bahwa ia perlu juga tampil menyerang dalam debat," katanya.
Menurut dia, mantan Danjen Kopassus itu ingin buktikan bahwa ia tak melindungi kelompok radikal intoleran.
"Sebagai mantan tentara, Prabowo ingin tegaskan sikap nasionalisme untuk pertahankan Indonesia. Dengan menyebut ibunya nasrani dan ia mantan tentara, Prabowo ingin balikkan tuduhan bahwa Prabowo pro khilafah," ucapnya.
Komisi Pemilihan Umum menyelenggarakan Debat Ke-4 Pilpres 2019.
Debat pada kali itu mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional.
Baca juga: Prabowo Subianto soal pernyataan Jokowi tidak ada invasi
Baca juga: Jokowi masih sangat percaya TNI pertahankan kedaulatan Indonesia
Baca juga: Kedua calon presiden dinilai sama soal pendidikan Pancasila
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019