Sukoharjo (ANTARA) - Tokoh senior Pemuda Muhammadiyah Imam Addaruqutni mengatakan "pilih Jokowi pilih diri sendiri", artinya orangnya, wajahnya, dan penampilan biasa-biasa saja seperti rakyat pada umumnya.
"Namun, jika berbicara tentang kinerja Jokowi paslon 01 bersama Ma'ruf Amin sangat jauh dibanding lain-lainnya," kata Imam Addaruqutni selaku deklarator nasional, dalam acara deklarasi Eksponen Muda Muhammadiyah, di Gedung Lamin Etam, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu.
Jika membicarakan Pak Jokowi itu, kata Imam Addaruqutni, mirip orang-orang lain atau biasa saja, baik wajah dan penampilannya. Namun, jika berbicara soal kinerja sangat jauh dibandIng yang lain-lain dan dinilai luar biasa.
"Karena, kami pikirkan juga sama dipikirkan oleh Jokowi. Yang dipikirkan rakyat juga dipikirkan Jokowi. Jika rakyat memilih Jokowi itu, sama seperti memilih dirinya sendiri," katanya pula.
Karena itu, kata dia, jika anda memilih Jokowi berarti memilih diri sendiri atau tidak jauh dari itu. Ia mengajak untuk jangan lupa pastikan pada 17 April 2019, pilihan itu untuk juga memastikan masa depan Indonesia periode kedua 2019-2024.
Dia menambahkan, pembangunan masih berlangsung yang dilaksanakan Pak Jokowi, akan lebih dirasakan lagi oleh rakyat. Inilah alasan memilih nomor 01. Ajak keluarga di rumah dan familinya untuk memilih Jokowi, katanya lagi.
Deklarator lainnya, Faozan Amar dari Lembaga Dakwah khusus PP Muhammadiyah mengatakan, Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras. Semua orang di Indonesia jika berprestasi, mereka akan diangkat derajatnya oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sosok itu, kata dia, ada pada diri calon nomor urut 01 Pak Jokowi. "Beliau dari orang biasa yang rumahnya pinggir kali, wajah juga biasa, tetapi karena berprestasi menjadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, dan sekarang menjadi Presiden RI.
Karena itu, kata dia lagi, misi pemilu ada dua yakni datang ke TPS gunakan hak pilihnya, ajak teman sekasur, sesumur, sedapur ramai-ramai mendatangi TPS. "Kita coblos calon presiden itu, Jokowi-Ma'ruf Amin," katanya pula.
Menurut M Farelaulia dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Wilayah Muhammadiyah Jateng selaku penitia penyelengara deklarasi, Eksponen Muda Muhammadiyah akan berikhtiar untuk memenangkan pasangan calon 01.Ia menyatakan, jumlah warga masyarakat Muhammadiyah yang sudah memilih Pak Jokowi-Ma'ruf mencapai sekitar 51 persen.
Namun, pihaknya berharap dengan deklarasi ini, warga Muhammadiyah yang mendukung bisa meningkat menjadi 75 persen. Eksponen Muda Muhammadiyah ada di semua provinsi di Indonesia, mereka pada masing-masing daerah terus bergerak membuat eksponen muda untuk kemenangan Jokowi.
Muhammadiyah secara institusi bertindak netral pada pemilu, tetapi pimpinan membebaskan warga Muhammadiyah untuk menentukan pilihannya sendiri.
"Kami dari Eksponen Muda Muhammadiyah mengisinisiasi itu, ternyata sudah banyak warga Persarikatan Muhammadiyah mendukung paslon 01. Kami berharap dengan deklarasi ini, banyak warga Muhammadiyah yang mendukung 01," katanya pula.
Pada Pemilu Presiden 2019 ada dua pasangan calon yang maju, yakni paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Namun, jika berbicara tentang kinerja Jokowi paslon 01 bersama Ma'ruf Amin sangat jauh dibanding lain-lainnya," kata Imam Addaruqutni selaku deklarator nasional, dalam acara deklarasi Eksponen Muda Muhammadiyah, di Gedung Lamin Etam, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu.
Jika membicarakan Pak Jokowi itu, kata Imam Addaruqutni, mirip orang-orang lain atau biasa saja, baik wajah dan penampilannya. Namun, jika berbicara soal kinerja sangat jauh dibandIng yang lain-lain dan dinilai luar biasa.
"Karena, kami pikirkan juga sama dipikirkan oleh Jokowi. Yang dipikirkan rakyat juga dipikirkan Jokowi. Jika rakyat memilih Jokowi itu, sama seperti memilih dirinya sendiri," katanya pula.
Karena itu, kata dia, jika anda memilih Jokowi berarti memilih diri sendiri atau tidak jauh dari itu. Ia mengajak untuk jangan lupa pastikan pada 17 April 2019, pilihan itu untuk juga memastikan masa depan Indonesia periode kedua 2019-2024.
Dia menambahkan, pembangunan masih berlangsung yang dilaksanakan Pak Jokowi, akan lebih dirasakan lagi oleh rakyat. Inilah alasan memilih nomor 01. Ajak keluarga di rumah dan familinya untuk memilih Jokowi, katanya lagi.
Deklarator lainnya, Faozan Amar dari Lembaga Dakwah khusus PP Muhammadiyah mengatakan, Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras. Semua orang di Indonesia jika berprestasi, mereka akan diangkat derajatnya oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sosok itu, kata dia, ada pada diri calon nomor urut 01 Pak Jokowi. "Beliau dari orang biasa yang rumahnya pinggir kali, wajah juga biasa, tetapi karena berprestasi menjadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, dan sekarang menjadi Presiden RI.
Karena itu, kata dia lagi, misi pemilu ada dua yakni datang ke TPS gunakan hak pilihnya, ajak teman sekasur, sesumur, sedapur ramai-ramai mendatangi TPS. "Kita coblos calon presiden itu, Jokowi-Ma'ruf Amin," katanya pula.
Menurut M Farelaulia dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Wilayah Muhammadiyah Jateng selaku penitia penyelengara deklarasi, Eksponen Muda Muhammadiyah akan berikhtiar untuk memenangkan pasangan calon 01.Ia menyatakan, jumlah warga masyarakat Muhammadiyah yang sudah memilih Pak Jokowi-Ma'ruf mencapai sekitar 51 persen.
Namun, pihaknya berharap dengan deklarasi ini, warga Muhammadiyah yang mendukung bisa meningkat menjadi 75 persen. Eksponen Muda Muhammadiyah ada di semua provinsi di Indonesia, mereka pada masing-masing daerah terus bergerak membuat eksponen muda untuk kemenangan Jokowi.
Muhammadiyah secara institusi bertindak netral pada pemilu, tetapi pimpinan membebaskan warga Muhammadiyah untuk menentukan pilihannya sendiri.
"Kami dari Eksponen Muda Muhammadiyah mengisinisiasi itu, ternyata sudah banyak warga Persarikatan Muhammadiyah mendukung paslon 01. Kami berharap dengan deklarasi ini, banyak warga Muhammadiyah yang mendukung 01," katanya pula.
Pada Pemilu Presiden 2019 ada dua pasangan calon yang maju, yakni paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019