Temanggung (ANTARA) - Relawan Millenial Jokowi-Ma'ruf Amin (Remaja) meluncurkan layanan call center untuk mensosialisasikan program capres-cawapres 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, sekaligus menepis informasi hoaks.
Sekretaris Jenderal Remaja, Dhika Yudistira mengatakan hal itu, di Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu, seusai KH Ma'ruf Amin, menghadiri kegiatan Harlah NU dan Haul Akbar KH Raden Abdul Fatah ke-113.
Menurut Dhika Yudistira, call center Remaja itu memberikan layanan untuk mengklarifikasi informasi hoaks yang beredar di masyarakat.
"Jika masyarakat menerima informasi yang diragukan kebenarannya atau dirasakan janggal, dapat menanyakan ke call center Remaja, untuk diklarifikasi," katanya.
Dhika menambahkan, kalau masyarakat inginmengetahui visi misi dan program capres-cawapres 01, juga dapat menanyakan yang ke call center Remaja, di nomor: 0811-9704-111 atau juga 0819-5333-110.
Dhika menjelaskan, semakin maraknya penyebaran informasi hoaks menjelang pemilu 2019, menjadi salah satu pertimbangan bagi Remaja, membuka layanan call center.
Masyarakat, kata dia, bisa menghubungi call center melalui pesan singkat, whatsapp, telepon, atau situs remaja.id.
"Call center ini juga untuk menampung agar masyarakat bisa menguji ini suatu informasi, hoaks atau bukan. Kami siap mengklarifikasi informasi yang disampaikan," katanya.
Sementara itu, Cawapres 01, KH Ma'ruf Amin, menyatakan, mengapresiasi adanya layanan call center tersebut, karena dapat meminimalisir informasi hoaks sekaligus mensosialisasikan program Jokowi-Ma'ruf.
"Layanan cal center ini dapat mengklarifikasi informasi hoaks sekaligus mensosialisasikan program kerja," kata Mustasyar PBNU ini.
Adanya call center ini, kata Kiai Ma'ruf, dapat menambah upaya menangkal kesalahpahaman, salah tafsir, dan informasi hoaks.
Menurut Kiai Ma'ruf, call center ini dibahas oleh Remaja, sehingga akan lebih banyak berkomunikasi dengan remaja. "Remaja, biasanya lebih percaya dengan remaja. Karena itu, Remaja, harus lebih aktif membangun komunikasi dengan remaja," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua capres, yaitu no 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Sekretaris Jenderal Remaja, Dhika Yudistira mengatakan hal itu, di Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu, seusai KH Ma'ruf Amin, menghadiri kegiatan Harlah NU dan Haul Akbar KH Raden Abdul Fatah ke-113.
Menurut Dhika Yudistira, call center Remaja itu memberikan layanan untuk mengklarifikasi informasi hoaks yang beredar di masyarakat.
"Jika masyarakat menerima informasi yang diragukan kebenarannya atau dirasakan janggal, dapat menanyakan ke call center Remaja, untuk diklarifikasi," katanya.
Dhika menambahkan, kalau masyarakat inginmengetahui visi misi dan program capres-cawapres 01, juga dapat menanyakan yang ke call center Remaja, di nomor: 0811-9704-111 atau juga 0819-5333-110.
Dhika menjelaskan, semakin maraknya penyebaran informasi hoaks menjelang pemilu 2019, menjadi salah satu pertimbangan bagi Remaja, membuka layanan call center.
Masyarakat, kata dia, bisa menghubungi call center melalui pesan singkat, whatsapp, telepon, atau situs remaja.id.
"Call center ini juga untuk menampung agar masyarakat bisa menguji ini suatu informasi, hoaks atau bukan. Kami siap mengklarifikasi informasi yang disampaikan," katanya.
Sementara itu, Cawapres 01, KH Ma'ruf Amin, menyatakan, mengapresiasi adanya layanan call center tersebut, karena dapat meminimalisir informasi hoaks sekaligus mensosialisasikan program Jokowi-Ma'ruf.
"Layanan cal center ini dapat mengklarifikasi informasi hoaks sekaligus mensosialisasikan program kerja," kata Mustasyar PBNU ini.
Adanya call center ini, kata Kiai Ma'ruf, dapat menambah upaya menangkal kesalahpahaman, salah tafsir, dan informasi hoaks.
Menurut Kiai Ma'ruf, call center ini dibahas oleh Remaja, sehingga akan lebih banyak berkomunikasi dengan remaja. "Remaja, biasanya lebih percaya dengan remaja. Karena itu, Remaja, harus lebih aktif membangun komunikasi dengan remaja," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua capres, yaitu no 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019