Manokwari (ANTARA) - Calon wakil presiden pasangan nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno menyuarakan perbaikan ekonomi nasional saat berkampanye di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Rabu.
Pada Kampanye yang berlangsung di Lapangan Borarsi Manokwari itu, Sandi mengutarakan, Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah, namun masih banyak permasalahan ekonomi yang harus dituntaskan.
"Seperti lapangan pekerjaan, kita ingin lapangan pekerjaan dibuka seluas-luasnya. Kita harus berterima kasih kepada pemerintahan bapak Jokowi, tapi masih banyak permasalahan di luar infrastruktur diantaranya lapangan pekerjaan, harga-harga bahan pokok yang masih tinggi," kata Sandi.
Pasangan penantang petahana ini bertekad meningkatkan lapangan pekerjaan dengan menumbuhkan wirausaha. Ada dua juta wirausaha baru yang ingin diciptakan Prabowo-Sandi jika terpilih pada Pemilu April mendatang.
Sandi optimistis, itu akan terwujud melalui program OK OC. Ia mengklaim program ini sudah terbukti dilaksanakan di DKI Jakarta.
"Kurang lebih ada 90 ribu penggiat OK OC di Jakarta sudah membuka lapangan usaha baru. Tidak terlalu lama lagi Insya-Allah pemuda Papua akan merasakan itu," sebut Sandi.
Melalui program ini, lanjut Sandi, dalam 100 hari kerja Prabowo-Sandi pemuda Papua bisa melaksanakan aktivitas ekspor ke Australia atas produk yang dimiliki masing-masing.
Ia dan Capres Prabowo pun bertekad memberikan perubahan bagi wilayah Papua. Pelayanan bagi masyarakat akan ditingkatkan tanpa birokrasi yang membebani warga melalui kartu-kartu.
"Seluruh pelayanan akan kita lakukan cukup dengan KTP elektronik. Layanan gizi bagi balita juga akan kita tingkatkan di Papua," katanya.
Prabowo-Sandi pun ingin Papua dibangun secara komprehensif, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia.
"Infrastruktur penting, ekonomi juga penting tapi bukan satu-satunya jalan. Kita juga harus bangun manusianya," sebut Sandi.
Pada Kampanye yang berlangsung di Lapangan Borarsi Manokwari itu, Sandi mengutarakan, Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah, namun masih banyak permasalahan ekonomi yang harus dituntaskan.
"Seperti lapangan pekerjaan, kita ingin lapangan pekerjaan dibuka seluas-luasnya. Kita harus berterima kasih kepada pemerintahan bapak Jokowi, tapi masih banyak permasalahan di luar infrastruktur diantaranya lapangan pekerjaan, harga-harga bahan pokok yang masih tinggi," kata Sandi.
Pasangan penantang petahana ini bertekad meningkatkan lapangan pekerjaan dengan menumbuhkan wirausaha. Ada dua juta wirausaha baru yang ingin diciptakan Prabowo-Sandi jika terpilih pada Pemilu April mendatang.
Sandi optimistis, itu akan terwujud melalui program OK OC. Ia mengklaim program ini sudah terbukti dilaksanakan di DKI Jakarta.
"Kurang lebih ada 90 ribu penggiat OK OC di Jakarta sudah membuka lapangan usaha baru. Tidak terlalu lama lagi Insya-Allah pemuda Papua akan merasakan itu," sebut Sandi.
Melalui program ini, lanjut Sandi, dalam 100 hari kerja Prabowo-Sandi pemuda Papua bisa melaksanakan aktivitas ekspor ke Australia atas produk yang dimiliki masing-masing.
Ia dan Capres Prabowo pun bertekad memberikan perubahan bagi wilayah Papua. Pelayanan bagi masyarakat akan ditingkatkan tanpa birokrasi yang membebani warga melalui kartu-kartu.
"Seluruh pelayanan akan kita lakukan cukup dengan KTP elektronik. Layanan gizi bagi balita juga akan kita tingkatkan di Papua," katanya.
Prabowo-Sandi pun ingin Papua dibangun secara komprehensif, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia.
"Infrastruktur penting, ekonomi juga penting tapi bukan satu-satunya jalan. Kita juga harus bangun manusianya," sebut Sandi.
Pewarta: Toyiban
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019