Menko Polhukam: Pemilu bukan arena memecah persatuan bangsa

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Menko Polhukam Wiranto (kanan) bersama Mendagri Tjahjo Kumolo dalam acara Rakor bidang Kewaspadaan dalam Rangka Pemantapan Pemilu di Jakarta, Rabu.  (Puspen Kemendagri)
Pemilu bukan arena kita untuk pecah, saling menghujat, saling fitnah dan menjatuhkan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan pemilu bukan lah arena atau momentum untuk memecah persatuan bangsa.

"Pemilu bukan arena kita untuk pecah, saling menghujat, saling fitnah dan menjatuhkan," tegas Wiranto dalam Rakor bidang Kewaspadaan dalam Rangka Pemantapan Pemilu di Jakarta, Rabu.

Wiranto mengatakan pemilu merupakan kewajiban konstitusional sebagai momentum memilih pemimpin. Dia menilai aneh jika pemilu sampai menyebabkan permusuhan.

"Saya pernah dengar satu keluarga, adiknya pilih 02, kakaknya 01, terus tidak bicara lama, bermusuhan. Ini pertunjukan paling aneh di dunia," kata Wiranto.

Dia menegaskan perbedaan pilihan adalah hal biasa. Yang terpenting adalah tidak memaksakan kehendak orang lain.

Wiranto mengatakan seorang calon pemimpin hadir tidak untuk diadu, melainkan untuk dipilih. Calon pemimpin tidak saling berhadapan dengan calon lain, melainkan berhadapan dengan publik untuk menampilkan kemampuannya.

"Pemimpin itu berhadapannya dengan publik, untuk menampilkan pengalamannya, menampilkan rekam jejaknya, perilakunya, kompetensinya, integritasnya. Jadi tidak ada alasan sebenarnya dalam pemilu itu berseteru satu orang dengan yang lain," kata Wiranto.

Lebih jauh Wiranto menyampaikan selama tiga hari pelaksanaan kampanye terbuka atau kampanye akbar, situasi keamanan sangat terjaga. Dia berharap kondisi hiruk-pikuk kampanye terbuka tidak menimbulkan kericuhan atau konflik antar pendukung.

Menurutnya, pemilu harus betul-betul menjadi pesta demokrasi yang menyenangkan, menggembirakan, dan aman.

Baca juga: KPU Bangka minta surat rekomendasi pasien RSJ
Baca juga: Dipanggil Bawaslu, Bupati Pamekasan belum datang
Baca juga: Tingkat partisipasi publik jadi perhatian khusus Pemilu 2019
Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Rakornas Kewaspadaan Nasional Sebelumnya

Rakornas Kewaspadaan Nasional

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024