Fatayat: Hoaks menyebabkan pemilu 'mahal'

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Anggota Jaringan Perempuan NU Kota Tegal menggelar rapat koordinasi pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Tegal, Jumat. (Foto: dok.Jaringan Perempuan NU Jateng)
Mulai dari satukan hati dilanjutkan dengan satukan perbuatan untuk Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf."
Semarang (ANTARA) - Ketua Bidang Organisasi dan Pengaderan Pimpinan Pusat Fatayat, Nur Nadlifah, menilai, berita bohong atau hoaks menyebabkan Pemilu 2019 menjadi mahal.

"Berita bohong menyerang karakter. Karakter itu nilainya tidak terhitung," kata Nadlifah saat rapat koordinasi Jaringan Perempuan NU Kota Tegal, Jumat.

Menurut dia, pelaksanaan Pemilu 2019 lebih murah dibanding 2014 karena digelar serentak.

Namun, lanjut dia, banyaknya berita bohong di masa pemilu ini menjadi sangat mahal harganya.

Oleh karena itu, kata dia, tugas perempuan NU untuk memerangi hoaks, khususnya yang menyerang pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Jelaskan dengan data dan prestasi yang sudah dicapai Pak Jokowi," katanya.

Menurut dia, prestasi Joko Widodo sudah terbukti melalui pembangunan yang merata hingga pelosok.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Kota Tegal, Edi Suripno, mengatakan, kaum ibu harus punya daya dorong untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 tersebut.

"Mulai dari satukan hati dilanjutkan dengan satukan perbuatan untuk Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," katanya.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Wali Kota minta pengamanan pemilu diperketat Sebelumnya

Wali Kota minta pengamanan pemilu diperketat

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS