Jakarta (ANTARA) - Hasil survei lembaga kajian Voxpol Center menunjukkan 70,4 persen pemilih pemilu tidak terlalu tertarik janji politik yang disuarakan capres-cawapres.
Dalam survei yang dilakukan 26 Februari 2019-8 Maret 2019 terhadap 1.220 responden, sebanyak 70,4 persen menyatakan tidak tertarik dengan janji politik yang ditawarkan capres-cawapres. Hanya 18,3 persen yang menyatakan tertarik janji politik.
Ketika pemilih yang tertarik janji politik capres-cawapres ditanyakan kepercayaannya terhadap janji tersebut, hasilnya menunjukkan 62,8 persen pemilih tidak percaya dengan janji politik.
"Namun demikian, masih ada yang percaya terhadap janji politik yang di obral ketika masa kampanye sebesar 24,7 persen," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago dalam siaran pers hasil survei di Jakarta, Kamis.
Lebih jauh Pangi mengatakan sebesar 27,3 persen responden menyatakan janji politik akan memengaruhi pilihannya terhadap capres, sedangkan sebesar 63,5 persen menyatakan janji politik tidak berpengaruh terhadap pilihan politik.
Dia mengatakan selama ini pasangan capres-cawapres kerap bermain pada isu yang berkaitan dengan sentimen dan emosi publik, misalnya soal keadilan dan kesejahteraan.
Dia menyarankan agar para pasangan capres-cawapres melontarkan janji politik yang konkret, dan tidak mengawang-awang.
Dalam survei yang dilakukan 26 Februari 2019-8 Maret 2019 terhadap 1.220 responden, sebanyak 70,4 persen menyatakan tidak tertarik dengan janji politik yang ditawarkan capres-cawapres. Hanya 18,3 persen yang menyatakan tertarik janji politik.
Ketika pemilih yang tertarik janji politik capres-cawapres ditanyakan kepercayaannya terhadap janji tersebut, hasilnya menunjukkan 62,8 persen pemilih tidak percaya dengan janji politik.
"Namun demikian, masih ada yang percaya terhadap janji politik yang di obral ketika masa kampanye sebesar 24,7 persen," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago dalam siaran pers hasil survei di Jakarta, Kamis.
Lebih jauh Pangi mengatakan sebesar 27,3 persen responden menyatakan janji politik akan memengaruhi pilihannya terhadap capres, sedangkan sebesar 63,5 persen menyatakan janji politik tidak berpengaruh terhadap pilihan politik.
Dia mengatakan selama ini pasangan capres-cawapres kerap bermain pada isu yang berkaitan dengan sentimen dan emosi publik, misalnya soal keadilan dan kesejahteraan.
Dia menyarankan agar para pasangan capres-cawapres melontarkan janji politik yang konkret, dan tidak mengawang-awang.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019