Kudus (ANTARA) - Sekitar seratusan petani di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar kenduri untuk mendoakan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin agar bisa memimpin untuk kedua kalinya, Rabu.
Acara kenduri dan doa bersama untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 itu digelar di tempat penggilingan padi di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus dengan dihadiri sekitar seratusan petani.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Jaya Makmur Sulkan di Kudus, alasan mendukung Jokowi-Ma'ruf karena petani sudah merasakan hasilnya selama Jokowi memimpin.
Di antaranya, terbangunnya jalan usaha tani sehingga memudahkan akses petani dalam mengangkut hasil panenannya serta terbangunnya tempat penggilingan padi serta tempat penjemuran sehingga petani tidak perlu jauh-jauh menjemur sekaligus memproses gabahnya menjadi beras karena lokasinya berada di dekat areal persawahan.
"Warga juga bisa langsung bertransaksi sehingga harga jual beras di pasaran bisa terkendali dan petani juga mendapatkan keuntungan," ujarnya.
Selain itu, petani juga mendapatkan bantuan alat pertanian, seperti combine harvester atau mesin pemanen.
"Kalaupun nantinya berhasil memimpin untuk periode kedua, kami berharap presiden bersedia mendengarkan aspirasi petani, khususnya di Kecamatan Jati," ujarnya.
Setiap memasuki musim hujan, katanya, areal pertanian selalu tergenang sehingga tidak bisa tanam.
Usulan petani, kata dia, aliran Sungai Gayam yang alirannya semula ke timur, kini beralih ke barat.
"Harapannya alirannya dikembalikan seperti semula menuju timur atau ke Sungai Juwana," ujarnya.
Selain menggelar kenduri dan doa bersama untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf, seratusan petani juga menyaksikan atraksi pengolahan gabah menjadi beras atau nutu gabah dengan menggunakan alat tradisional berupa lesung dan alu.
Acara kenduri dan doa bersama untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 itu digelar di tempat penggilingan padi di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus dengan dihadiri sekitar seratusan petani.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Jaya Makmur Sulkan di Kudus, alasan mendukung Jokowi-Ma'ruf karena petani sudah merasakan hasilnya selama Jokowi memimpin.
Di antaranya, terbangunnya jalan usaha tani sehingga memudahkan akses petani dalam mengangkut hasil panenannya serta terbangunnya tempat penggilingan padi serta tempat penjemuran sehingga petani tidak perlu jauh-jauh menjemur sekaligus memproses gabahnya menjadi beras karena lokasinya berada di dekat areal persawahan.
"Warga juga bisa langsung bertransaksi sehingga harga jual beras di pasaran bisa terkendali dan petani juga mendapatkan keuntungan," ujarnya.
Selain itu, petani juga mendapatkan bantuan alat pertanian, seperti combine harvester atau mesin pemanen.
"Kalaupun nantinya berhasil memimpin untuk periode kedua, kami berharap presiden bersedia mendengarkan aspirasi petani, khususnya di Kecamatan Jati," ujarnya.
Setiap memasuki musim hujan, katanya, areal pertanian selalu tergenang sehingga tidak bisa tanam.
Usulan petani, kata dia, aliran Sungai Gayam yang alirannya semula ke timur, kini beralih ke barat.
"Harapannya alirannya dikembalikan seperti semula menuju timur atau ke Sungai Juwana," ujarnya.
Selain menggelar kenduri dan doa bersama untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf, seratusan petani juga menyaksikan atraksi pengolahan gabah menjadi beras atau nutu gabah dengan menggunakan alat tradisional berupa lesung dan alu.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019