Calang, Aceh Jaya (ANTARA) - Ribuan masyarakat Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, mengikuti zikir akbar bersama personel kepolisian setempat untuk mendoakan pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan aman, damai dan sejuk.
Dzikir akbar itu berupa ritual rateb seuribe atau zikir seribu yang dipimpin lansung pimpinan pengkajian Tauhid Tasauf Asia Tenggara, Abuya Syeikh H Amran Waly Al Khalidy, di halaman Markas Polres Aceh Jaya, Selasa malam.
Kepala Polres Aceh Jaya, AKBP Eko Purwanto, mengatakan, kegiatan ini terlaksana atas berkat dukungan semua pihak untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang hari pemungutan suara 17 April 2019.
"Mari kita ciptakan kondisi yang aman, damai dan sejuk dalam menyambut pesta demokrasi, pesta rakyat pada 17 April 2019 mendatang," katanya.
Polisi merupakan pelaksana utama pengamanan Pemilu mengingat hal ini merupakan aktivitas publik pada ranah sipil.
Ia juga berharap semua pihak ikut mengawal proses jalannya demokrasi dalam rangka pileg dan pilpres tahun 2019 di kabupaten Aceh Jaya, sehingga agenda lima tahunan itu dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai.
Sementara itu, Bupati Aceh Jaya, H T Irfan Tb, juga mengajak seluruh masyarakat daerah setempat untuk mengikuti pemilu 2019 dengan hati yang sejuk dan pikiran yang jernih. "Berbeda pilihan bukan alasan untuk saling menjatuhkan," tutur Irfan.
Irfan juga mengingatkan jangan sampai karena berbeda pilihan dalam pemilu, tali persaudaran rusak, kebersamaan dan persaudaraan Aceh Jaya jauh lebih penting dari semua yang diperdebatkan itu.
Dzikir akbar itu berupa ritual rateb seuribe atau zikir seribu yang dipimpin lansung pimpinan pengkajian Tauhid Tasauf Asia Tenggara, Abuya Syeikh H Amran Waly Al Khalidy, di halaman Markas Polres Aceh Jaya, Selasa malam.
Kepala Polres Aceh Jaya, AKBP Eko Purwanto, mengatakan, kegiatan ini terlaksana atas berkat dukungan semua pihak untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang hari pemungutan suara 17 April 2019.
"Mari kita ciptakan kondisi yang aman, damai dan sejuk dalam menyambut pesta demokrasi, pesta rakyat pada 17 April 2019 mendatang," katanya.
Polisi merupakan pelaksana utama pengamanan Pemilu mengingat hal ini merupakan aktivitas publik pada ranah sipil.
Ia juga berharap semua pihak ikut mengawal proses jalannya demokrasi dalam rangka pileg dan pilpres tahun 2019 di kabupaten Aceh Jaya, sehingga agenda lima tahunan itu dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai.
Sementara itu, Bupati Aceh Jaya, H T Irfan Tb, juga mengajak seluruh masyarakat daerah setempat untuk mengikuti pemilu 2019 dengan hati yang sejuk dan pikiran yang jernih. "Berbeda pilihan bukan alasan untuk saling menjatuhkan," tutur Irfan.
Irfan juga mengingatkan jangan sampai karena berbeda pilihan dalam pemilu, tali persaudaran rusak, kebersamaan dan persaudaraan Aceh Jaya jauh lebih penting dari semua yang diperdebatkan itu.
Pewarta: Anwar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019