Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno menegaskan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno akan berbicara di tataran teknis dalam debat ketiga yang bertemakan pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan.
“Pak Sandi akan bicara dalam tataran teknis penguasaan beliau di bidang yang akan dibicarakan itu sudah sangat mendalam jadi masalah teknis. Saya kira itu tidak ada keraguan dari tadi Pak Sandi mampu untuk menjawab dan menjelaskan secara detail dan memuaskan,” kata Eddy kepada wartawan di lokasi debat Hotel Sultan Jakarta, Minggu.
Dia meyakini bahwa Sandiaga akan mampu memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional.
“BPJS, Pak Sandi sangat menguasai permasalahan, di mana kira-kira (masalahnya), apa jalan keluarnya. Jangan sampai nanti BPJS itu akan jadi permasalahan yang menyeluruh yang berkesinambungan karena selalu tekor, rumah sakit-rumah sakit menolak untuk menerima BPJS. Itu tidak boleh terjadi dan bagaimana caranya, nanti Pak Sandi ada solusinya,” kata dia.
Eddy menerangkan Sandiaga akan menjelaskan beberapa isu yang menjadi perhatian seperti tenaga kerja asing, tenaga honorer, masalah pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
“Pak Sandi akan bicara dalam tataran teknis. Pokoknya kita tidak akan bicarakan wacana, kita tidak akan bicara garis besar, kita akan bicara betul-betul teknis detail dan ada solusinya,” jelas dia.
Eddy juga kembali menegaskan bahwa Sandiaga akan tetap menyampaikan pendapatnya secara santun dan beretika kepada lawan debatnya yaitu calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019