Presiden Jokowi kemungkinan kunjungi Sibolga pascaledakan bom

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandara Kualanamu Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (15/3/2019) dalam rangka kunjungan kerja di Provinsi Sumut. ANTARA (Agus Salim)
Saya sudah sampaikan, sebuah tindakan yang tegas terus menerus tanpa henti dan kita harapkan segera semuanya bisa terungkap."
Medan (ANTARA) - Presiden Joko Widodo kemungkinan akan mengunjungi Sibolga, Sumatera Utara, pascaledakan bom di daerah itu beberapa waktu lalu.

"Ya nanti kita lihat kalau waktunya kira-kira memungkinkan, kita lihat lagi," kata Presiden Jokowi di GOR Tengku Rizal Noordin Medan, Sumatera Utara, Jumat malam.

Presiden Jokowi mengatakan hal itu menanggapi rencana kunjungan kerja ke Sibolga termasuk mengunjungi lokasi ledakan bom di daerah itu.

Sebelumnya warga Sibolga, Sumatera Utara, dikagetkan terjadinya ledakan yang diduga bom di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Selasa (12/3/2019).

Presiden Joko Widodo pun memerintahkan aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku bom di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), sekaligus jaringan teroris yang berperan di dalamnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ji-Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019), mengapresiasi kinerja Densus 88 Antiteror Polri yang berhasil menangkap terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara.

Jokowi meminta agar aparat kepolisian menindak tegas pelaku jaringan teroris yang masih tersisa. "Saya sudah sampaikan, sebuah tindakan yang tegas terus menerus tanpa henti dan kita harapkan segera semuanya bisa terungkap," tegasnya.

Kepala Negara meminta kepolisian menangkap seluruh kelompok teroris yang kemungkinan masih tersisa dan berkeliaran.

Menurut dia, apabila kelompok tersebut tak segera ditangkap maka akan membahayakan keamanan masyarakat.

"Kita harapkan ke depan ini lebih dikembangkan lagi sehingga sel-sel yang masih tersisa yang belum ketemu bisa ditemukan karena bisa berbahaya bagi negara ini, keamanan negara kita, kalau masih ada teroris-teroris yang masih menyimpan bom seperti itu," katanya.

Ia ingin agar tidak ada lagi sel-sel dari jaringan teroris tersisa di Tanah Air.

"Ke depan ini lebih dikembangkan lagi sehingga sel-sel yang masih tersisa yang belum ketemu bisa ditemukan," kata Jokowi.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Bawaslu targetkan pelantikan pengawas TPS pada 25 Maret 2019 Sebelumnya

Bawaslu targetkan pelantikan pengawas TPS pada 25 Maret 2019

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS