Denpasar (ANTARA) - Agus Harimurti Yudhoyono yang juga Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat berdialog dengan sejumlah seniman dan generasi milenial di Pulau Dewata.
"Saya merasa senang sekali bisa bertatap muka, berdialog dengan masyarakat Bali, khususnya dari sejumlah kalangan, mewakili industri pariwisata, kesenian, dan ekonomi kreatif dari berbagai kalangan," kata AHY saat bertemu dengan para seniman dan generasi muda, di kawasan Renon, Denpasar, Jumat.
Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berharap dengan kehadirannya tersebut dapat turut memperjuangkan kepentingan masyarakat Bali, khususnya dari sisi kesenian, pariwisata dan ekonomi kreatif melalui para caleg yang diusung Partai Demokrat.
"Kami ingin masyarakat Bali semakin maju, tetap menjadi destinasi pariwisata favorit di dunia, dan semua membawa keuntungan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Bali," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta dan sejumlah pengurus Partai Demokrat Bali itu.
Dalam kesempatan itu, AHY pun mengapresiasi generasi milenial di Bali yang sudah menggeluti berbagai bisnis berbasis dalam jaringan (daring) atau "online", namun di sisi lain tetap memegang teguh tradisi adat dan budaya daerah setempat.
Kepada para penggiat budaya di Pulau Dewata, AHY berharap agar akulturasi budaya dilakukan secara proporsional. "Jangan sampai hilang betul nuansa Balinya. Untuk masuk ke pasar dunia, memang perlu adaptif, tetapi harus tetap menunjukkan ciri khas Bali," ucapnya didampingi sang istri Annisa Pohan dan Juru Bicara Kogasma yang juga anggota DPR RI Putu Supadma Rudana.
Sementara itu, Juru Bicara Kogasma Putu Supadma Rudana berpandangan AHY merupakan sosok pemimpin masa depan yang tentu harus hadir ke rakyat, mendengarkan aspirasi rakyat dan juga memperhatikan rakyat.
"Saya melihat potensi cukup besar dan AHY sebenarnya sudah siap, dan sejarah akan memanggil Beliau untuk menjadi pemimpin, mungkin waktu 2024, kita doakan bersama," ucapnya.
Supadma Rudana juga mengapresiasi AHY yang senantiasa memberikan dukungan untuk maju dan mengabdi bagi Bali, khususnya untuk budaya, pariwisata, ekonomi kreatif dan generasi muda Bali. "Sehingga Bali tidak sekadar memiliki wakil di pusat, tetapi dekat, dan satu hati dengan rakyat, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat Bali.
Dalam kesempatan bertemu dan berdialog dengan para seniman tersebut, AHY dan istri disambut oleh 10 siswi SMP dari Sanggar Wahyu Sundaram dari Desa Buduk, Kabupaten Badung, yang membawakan tari Pendet.
AHY juga berbincang dengan I Nyoman Damara Krisna Dipa, siswa kelas VI SD 3 Kesiman Denpasar, yang merupakan peraih juara I dalam lomba tari Bapang Barong Buntut tingkat Provinsi Bali. Selain itu, AHY pun menyapa sejumlah seniman topeng, seniman wayang, dan para pelukis dari berbagai kabupaten di Bali.
Sementara sejumlah aspirasi dari para seniman yang muncul seperti yang disampaikan Gunawan. Pelukis dan juga akademisi ini berharap agar para seniman Bali didukung untuk bisa bangkit dan memperoleh kejayaannnya seperti zaman dulu. Ada juga Cok Abi yang mengharapkan agar diperbanyak dosen dengan status yang tetap untuk pengajar desain fashion.
"Saya merasa senang sekali bisa bertatap muka, berdialog dengan masyarakat Bali, khususnya dari sejumlah kalangan, mewakili industri pariwisata, kesenian, dan ekonomi kreatif dari berbagai kalangan," kata AHY saat bertemu dengan para seniman dan generasi muda, di kawasan Renon, Denpasar, Jumat.
Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berharap dengan kehadirannya tersebut dapat turut memperjuangkan kepentingan masyarakat Bali, khususnya dari sisi kesenian, pariwisata dan ekonomi kreatif melalui para caleg yang diusung Partai Demokrat.
"Kami ingin masyarakat Bali semakin maju, tetap menjadi destinasi pariwisata favorit di dunia, dan semua membawa keuntungan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Bali," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta dan sejumlah pengurus Partai Demokrat Bali itu.
Dalam kesempatan itu, AHY pun mengapresiasi generasi milenial di Bali yang sudah menggeluti berbagai bisnis berbasis dalam jaringan (daring) atau "online", namun di sisi lain tetap memegang teguh tradisi adat dan budaya daerah setempat.
Kepada para penggiat budaya di Pulau Dewata, AHY berharap agar akulturasi budaya dilakukan secara proporsional. "Jangan sampai hilang betul nuansa Balinya. Untuk masuk ke pasar dunia, memang perlu adaptif, tetapi harus tetap menunjukkan ciri khas Bali," ucapnya didampingi sang istri Annisa Pohan dan Juru Bicara Kogasma yang juga anggota DPR RI Putu Supadma Rudana.
Sementara itu, Juru Bicara Kogasma Putu Supadma Rudana berpandangan AHY merupakan sosok pemimpin masa depan yang tentu harus hadir ke rakyat, mendengarkan aspirasi rakyat dan juga memperhatikan rakyat.
"Saya melihat potensi cukup besar dan AHY sebenarnya sudah siap, dan sejarah akan memanggil Beliau untuk menjadi pemimpin, mungkin waktu 2024, kita doakan bersama," ucapnya.
Supadma Rudana juga mengapresiasi AHY yang senantiasa memberikan dukungan untuk maju dan mengabdi bagi Bali, khususnya untuk budaya, pariwisata, ekonomi kreatif dan generasi muda Bali. "Sehingga Bali tidak sekadar memiliki wakil di pusat, tetapi dekat, dan satu hati dengan rakyat, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat Bali.
Dalam kesempatan bertemu dan berdialog dengan para seniman tersebut, AHY dan istri disambut oleh 10 siswi SMP dari Sanggar Wahyu Sundaram dari Desa Buduk, Kabupaten Badung, yang membawakan tari Pendet.
AHY juga berbincang dengan I Nyoman Damara Krisna Dipa, siswa kelas VI SD 3 Kesiman Denpasar, yang merupakan peraih juara I dalam lomba tari Bapang Barong Buntut tingkat Provinsi Bali. Selain itu, AHY pun menyapa sejumlah seniman topeng, seniman wayang, dan para pelukis dari berbagai kabupaten di Bali.
Sementara sejumlah aspirasi dari para seniman yang muncul seperti yang disampaikan Gunawan. Pelukis dan juga akademisi ini berharap agar para seniman Bali didukung untuk bisa bangkit dan memperoleh kejayaannnya seperti zaman dulu. Ada juga Cok Abi yang mengharapkan agar diperbanyak dosen dengan status yang tetap untuk pengajar desain fashion.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019