Pengamat: Pengaruh OTT Romahurmuziy pada elektabilitas petahana tak signifikan

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/8). Romahurmuziy diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kasi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Permukiman Kementerian Keuangan Yaya Purnomo terkait dugaan suap Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2018. (ANTARA FOTO/ Wibowo Armando/RN/aww/18)
Saya lihat ini ada pengaruh (elektabilitas) nya tapi tidak terlalu signifikan. Tapi bisa saja ini akan digoreng dan perlu juga kewaspadaan dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf."
Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI), Jerry Massie menyebutkan operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Ketua Umum PPP Romahurmuziy akan berpengaruh pada elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

"Saya lihat ini ada pengaruh (elektabilitas) nya tapi tidak terlalu signifikan. Tapi bisa saja ini akan digoreng dan perlu juga kewaspadaan dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf," kata Jerry ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat.

Ia menilai operasi tangkap tangan KPK terhadap Romahurmiziy (Romi) merupakan tamparan keras buat PPP dan juga tim TKN Jokowi soalnya PPP pendukung Jokowi.

Menurut dia, serahkan saja sepenuhnya kasus itu kepada KPK dan biarkan saja mengalir sesuai kaidah dan norma hukum yang ada.

"Jadi, harus objektif. Semua diserahkan pada proses hukum. Jangan ada intervensi dan intimidasi terhadap kasus ini," ujar Jerry.

Sebelumnya, Direktur Konten Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Fiki Satari mengatakan operasi tangkap tangan KPK terhadap Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) adalah murni kasus pribadi dan tidak berkaitan dengan pilpres.

"Ini murni kasus pribadi tidak berkaitan dengan pilpres," kata Fiki dalam konferensi pers di Media Center TKN, Cemara, Jakarta, Jumat.

Fiki menekankan OTT terhadap Romahurmuziy menunjukkan pemerintah tidak mengintervensi proses hukum yang sedang berlangsung bagi siapapun warga negara tanpa terkecuali.

"Kami ingin mendorong proses ini supaya berjalan dengan baik dan transparan. Kami mendoakan pak Romi beserta keluarga dapat menjalani proses dengan kuat, dan semoga proses dapat berjalan dengan seadil-adilnya dan mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujar dia.

KPK mengonfirmasi telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ketua Umum Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi.

"Betul ada giat KPK di Jawa Timur, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
TKN: OTT Romahurmuziy tidak pengaruhi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Sebelumnya

TKN: OTT Romahurmuziy tidak pengaruhi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024