Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengaku bertemu dengan calon wakilnya, yakni KH Ma'ruf Amin salah satunya untuk membahas soal persiapan debat.
"Ya ngomong-ngomong santai," kata Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Rabu.
Pertemuan itu kata dia, dilakukan dalam suasana yang amat santai.
Keduanya bertemu pada Selasa (12/3) malam di salah satu ruang di Istana Kepresidenan Jakarta, selama sekitar satu jam.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait apakah pertemuan tersebut membahas soal debat, Jokowi membenarkan.
"Ya nyinggung-nyinggung sedikit masalah persiapan debat. Kan santai," katanya.
Capres petahana itu juga enggan membeberkan rencananya nanti saat pelaksanaan debat pada 17 Maret 2019.
Ia belum memastikan akan mendampingi KH Ma'ruf Amin saat melakukan debat nantinya.
"Ya nanti dilihatlah hari Minggu," katanya.
Debat Capres ketiga akan mengundang dua cawapres, yakni dari pasangan nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin dan dari pasangan nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Tema debat tahap III ini akan membahas masalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
"Ya ngomong-ngomong santai," kata Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Rabu.
Pertemuan itu kata dia, dilakukan dalam suasana yang amat santai.
Keduanya bertemu pada Selasa (12/3) malam di salah satu ruang di Istana Kepresidenan Jakarta, selama sekitar satu jam.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait apakah pertemuan tersebut membahas soal debat, Jokowi membenarkan.
"Ya nyinggung-nyinggung sedikit masalah persiapan debat. Kan santai," katanya.
Capres petahana itu juga enggan membeberkan rencananya nanti saat pelaksanaan debat pada 17 Maret 2019.
Ia belum memastikan akan mendampingi KH Ma'ruf Amin saat melakukan debat nantinya.
"Ya nanti dilihatlah hari Minggu," katanya.
Debat Capres ketiga akan mengundang dua cawapres, yakni dari pasangan nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin dan dari pasangan nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Tema debat tahap III ini akan membahas masalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019