Kampanye hitam alat kontrasepsi bergambar Jokowi-Ma`ruf rugikan lawannya

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Arsip Bakal capres cawapres Pilpres 2019, Joko Widodo (kanan) dan Ma'ruf Amin tiba di RSPAD untuk menjalani tes kesehatan yang diselenggarakan KPU untuk para kandidat, Jakarta, Minggu (12/8). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/18.)
Semarang (ANTARA) - Kampanye hitam dengan menampilkan alat kontrasepsi bergambar pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma`ruf Amin yang beredar di sejumlah media sosial bakal merugikan lawannya, kata pakar komunikasi dari STIKOM Semarang Gunawan Witjaksana.

Menjawab pertanyaan ANTARA di Semarang, Minggu, Drs. Gunawan Witjaksana, M.Si. mengatakan bahwa model kampanye hitam semacam itu sudah tidak efektif, bahkan cenderung kontraproduktif.

Gunawan yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) menilai masyarakat akar rumput sudah makin cerdas karena banyaknya informasi yang mereka terima.

"Kampanye hitam justru merugikan lawannya meski sebenarnya belum tentu mereka yang membuat," katanya merespons pernyataan Relawan Pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin, Bravo-5 Jawa Timur.

Sebelumnya, Ketua Bravo-5 Jawa Timur Ubaidillah Amin di Surabaya, Sabtu (9/3), mengatakan bahwa beredarnya gambar alat kontrasepsi jenis kondom tersebut merupakan fitnah dari pihak-pihak yang ingin membuat suasana pesta demokrasi menjadi tidak tenang.

Gus Ubaid, sapaan akrabnya, mengaku tidak sepakat dan mengutuk cara-cara berpolitik yang tidak sehat sehingga dapat merusak tatanan demokrasi yang sudah dibangun.

Menurut dia, pendukung Jokowi tidak mungkin membuat alat kontrasepsi tersebut, lalu membagi-bagikannya kepada masyarakat, terlebih dibungkus dengan simbol 01.

Lebih lanjut pakar komunikasi Gunawan mengutarakan bahwa ada kemungkinan pihak ketiga yang ingin memperkeruh suasana terkait dengan alat kontrasepsi bergambar Pasangan Calon Nomor Urut 01 itu.

Oleh karena itu, lanjut dia, keduanya perlu bergandengan tangan saling menyampaikan pesan yang menarik, mencerdaskan, etis, serta bermanfaat bagi masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI, 17 April 2019, diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-Ma`ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Jokowi ingatkan untuk pilih pemimpin yang sudah berpengalaman Sebelumnya

Jokowi ingatkan untuk pilih pemimpin yang sudah berpengalaman

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS