Aceh (ANTARA News) - Upaya pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, di Aceh memerlukan kerjasama dari semua pihak, baik partai politik, relawan, ulama, tokoh masyarakat, maupun partai lokal.
"Diperlukan dukungan para ulama, tokoh masyarakat, dan kerjasama yang baik dengan seluruh partai lokal Aceh," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Rabu, sesaat akan berangkat ke Aceh.
Menurut Hasto, Aceh merupakan daerah yang strategis, sehingga menjadi salah salah prioritas bagi TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Karena itu, kami datang ke Aceh membawa pesan khusus Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," katanya.
Hasto Kristiyanto melakukan kunjungan Safari Politik ke Aceh, dengan didampingi, Wakil Ketua MUI KH Lukmanul Hakim, yang merupakan usutusan KH Ma'ruf Amin, serta Habib Sholeh Al Muhdar, Habib Ali Assegaf, alumni Universitas Al Azhar Mesir Zuhairi Misrawi.
Hasto dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris TKN 01, menegaskan, bahwa kunjungannya ke Aceh kali ini, didasarkan pada pengalaman Capres Jokowi yang meniti karir pertamanya di Aceh. "Seluruh nafas kehidupan Masyarakat Aceh telah ditangkap, dipahami, dan diinternalisasikan dengan baik oleh Pak Jokowi," katanya.
Menurut dia, Capres Joko Widodo pada pilpres 2019 ini berpasangan dengan Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin, sehingga kepemimpinannya hadir dengan merepresentasikan perpaduan umara dan ulama atau sebaliknya ulama dan umara.
"Kehadiran kami berkonsentrasi pada upaya pemenangan Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin, dan didorong oleh kesadaran terhadap masa depan Aceh sebagai Serambi Mekkah," kata Hastuti.
Menurut dia, masyarakat Aceh itu menjunjung tinggi kehidupan beragama, sangat gigih, dan setia pada prinsip. Sejarah dan kebudayaannya sangat luar biasa. "Aspek inilah yang menjadi keyakinan Pak Jokowi dalam melihat masa depan Aceh yang gemilang, mengingat potensi pertumbuhannya sangat besar karena letak geografisnya di sepanjang Semenanjung Malaka", ujar Hasto
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menambahkan, kegiatan Safari Politik X ini direncanakan mengunjungi sejumlah pondok pesantren, bertemu dengan para ulama dan tokoh masyarakat, serta para pemuda Aceh.
Dalam kunjungan kali ini, kata dia, juga akan mengangkat wisata kuliner Aceh yang kaya dengan bumbu rempah-rempah yang sedap, dan bercita rasa tinggi, khas masyarakat Aceh dengan seluruh kedai kopinya.
"Diperlukan dukungan para ulama, tokoh masyarakat, dan kerjasama yang baik dengan seluruh partai lokal Aceh," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Rabu, sesaat akan berangkat ke Aceh.
Menurut Hasto, Aceh merupakan daerah yang strategis, sehingga menjadi salah salah prioritas bagi TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Karena itu, kami datang ke Aceh membawa pesan khusus Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," katanya.
Hasto Kristiyanto melakukan kunjungan Safari Politik ke Aceh, dengan didampingi, Wakil Ketua MUI KH Lukmanul Hakim, yang merupakan usutusan KH Ma'ruf Amin, serta Habib Sholeh Al Muhdar, Habib Ali Assegaf, alumni Universitas Al Azhar Mesir Zuhairi Misrawi.
Hasto dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris TKN 01, menegaskan, bahwa kunjungannya ke Aceh kali ini, didasarkan pada pengalaman Capres Jokowi yang meniti karir pertamanya di Aceh. "Seluruh nafas kehidupan Masyarakat Aceh telah ditangkap, dipahami, dan diinternalisasikan dengan baik oleh Pak Jokowi," katanya.
Menurut dia, Capres Joko Widodo pada pilpres 2019 ini berpasangan dengan Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin, sehingga kepemimpinannya hadir dengan merepresentasikan perpaduan umara dan ulama atau sebaliknya ulama dan umara.
"Kehadiran kami berkonsentrasi pada upaya pemenangan Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin, dan didorong oleh kesadaran terhadap masa depan Aceh sebagai Serambi Mekkah," kata Hastuti.
Menurut dia, masyarakat Aceh itu menjunjung tinggi kehidupan beragama, sangat gigih, dan setia pada prinsip. Sejarah dan kebudayaannya sangat luar biasa. "Aspek inilah yang menjadi keyakinan Pak Jokowi dalam melihat masa depan Aceh yang gemilang, mengingat potensi pertumbuhannya sangat besar karena letak geografisnya di sepanjang Semenanjung Malaka", ujar Hasto
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menambahkan, kegiatan Safari Politik X ini direncanakan mengunjungi sejumlah pondok pesantren, bertemu dengan para ulama dan tokoh masyarakat, serta para pemuda Aceh.
Dalam kunjungan kali ini, kata dia, juga akan mengangkat wisata kuliner Aceh yang kaya dengan bumbu rempah-rempah yang sedap, dan bercita rasa tinggi, khas masyarakat Aceh dengan seluruh kedai kopinya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019