Dijadikannya Wamena sebagai `base camp` logistik pemilu di Nduga itu semata-mata untuk memudahkan pendistribusianJayapura (ANTARA) - Ketua KPU Papua Theodorus Kossay mengatakan Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, saat ini dijadikan pusat penampungan dan penyimpanan logistik pemilu untuk Kabupaten Nduga.
Memang saat ini semua logistik pemilu untuk Kabupaten Nduga disimpan di Wamena sebelum didistribusikan ke distrik-distrik di wilayah itu.
"Dijadikannya Wamena sebagai `base camp` logistik pemilu di Nduga itu semata-mata untuk memudahkan pendistribusian," kata Kossay kepada Antara di Jayapura, Rabu.
Theodorus Kossay menjelaskan, hampir sebagian besar wilayah di Kabupaten Nduga hanya dapat dijangkau melalui udara, sehingga nantinya pendistribusian logistrik pemilu akan menggunakan berbagai sarana udara yang ada di Wamena baik pesawat maupun helikopter.
Semua proses seperti penyortiran dan pelipatan akan dilakukan di Wamena dan pendistribusiannya dilakukan ke distrik dan TPS dilakukan sesuai tahapan.
"Sejauh ini seluruh persiapan sudah dilakukan dan tidak ada hambatan," kata Kossay.
Ia menambahkan, Kabupaten Nduga merupakan salah satu dari tujuh kabupaten dan kota di Papua yang belum memiliki komisioner KPU.
KPU Papua saat ini mengambil alih atau menangani seluruh tahapan pemilu hingga KPU Pusat melantik anggota komisioner terpilih, kata Kossay.
Jumlah pemilih di Kabupaten Nduga tercatat 94.216 orang yang tersebar di 32 distrik dan akan menyalurkan suaranya di 465 TPS.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019