Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) meminta kadernya yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) "perang" total dalam memenangkan Pemilu 2019, khususnya di wilayah Pulau Jawa yaitu dengan memenangkan suara di daerah pemilihan masing-masing.
"60 persen dari total pemilih nasional ada di Pulau Jawa, jadi dapil-dapil di Pulau Jawa harus bisa dimenangkan," kata Oesman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Pernyataan Oesman itu dikatakan di hadapan lebih dari 200 caleg Hanura dalam acara Pertemuan Caleg DPR RI Hanura se-Indonesia di Hotel Sultan, Selasa.
Dia meminta kepada seluruh caleg Partai Hanura se-Indonesia, di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/Kota segera menyebar foto diri di dapil masing-masing.
"Foto kecil saja, tempel lalu dikasih latar belakang foto Jokowi-Ma'ruf Amin, foto saya dan Ketua DPD atau DPC Hanura," ujarnya.
Dia menjelaskan strategi pemenangan yang harus dilakukan adalah Badan Saksi Partai Hanura harus segera menuntaskan pembentukan saksi-saksi untuk tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut dia ada 805.068 TPS di pemilu 2019 dan apabila para saksi dari partainya sudah siap, itu bisa kawal kemenangan Hanura dengan melebihi ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
"DPP Partai Hanura memberikan perhatian serius terkait saksi untuk ditempatkan di tiap TPS," katanya.
Dia juga meminta para caleg dari Hanura agar semakin serius dan terukur dalam memenangkan Pemilu 2019 karena harus memenangkan "perang" tersebut.
Oesman menjelaskan maksud "perang" tersebut bukan perang dengan mengangkat senjata namun "perang" ide dan gagasan untuk memenangkan hati rakyat.
"Bukan perang senjata, bukan. Tapi perang ide, perang gagasan, perang kemenangan," ujarnya.
Dia mengatakan, banyak pihak telah berusaha untuk menghancurkan Hanura dari luar maupun dari internal partainya namun hal itu tidak mengendurkan semangat kader untuk memenangkan Pemilu 2019.
"60 persen dari total pemilih nasional ada di Pulau Jawa, jadi dapil-dapil di Pulau Jawa harus bisa dimenangkan," kata Oesman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Pernyataan Oesman itu dikatakan di hadapan lebih dari 200 caleg Hanura dalam acara Pertemuan Caleg DPR RI Hanura se-Indonesia di Hotel Sultan, Selasa.
Dia meminta kepada seluruh caleg Partai Hanura se-Indonesia, di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/Kota segera menyebar foto diri di dapil masing-masing.
"Foto kecil saja, tempel lalu dikasih latar belakang foto Jokowi-Ma'ruf Amin, foto saya dan Ketua DPD atau DPC Hanura," ujarnya.
Dia menjelaskan strategi pemenangan yang harus dilakukan adalah Badan Saksi Partai Hanura harus segera menuntaskan pembentukan saksi-saksi untuk tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut dia ada 805.068 TPS di pemilu 2019 dan apabila para saksi dari partainya sudah siap, itu bisa kawal kemenangan Hanura dengan melebihi ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
"DPP Partai Hanura memberikan perhatian serius terkait saksi untuk ditempatkan di tiap TPS," katanya.
Dia juga meminta para caleg dari Hanura agar semakin serius dan terukur dalam memenangkan Pemilu 2019 karena harus memenangkan "perang" tersebut.
Oesman menjelaskan maksud "perang" tersebut bukan perang dengan mengangkat senjata namun "perang" ide dan gagasan untuk memenangkan hati rakyat.
"Bukan perang senjata, bukan. Tapi perang ide, perang gagasan, perang kemenangan," ujarnya.
Dia mengatakan, banyak pihak telah berusaha untuk menghancurkan Hanura dari luar maupun dari internal partainya namun hal itu tidak mengendurkan semangat kader untuk memenangkan Pemilu 2019.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019