Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Evert Ernest Mangindaan mengungkapkan bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang gencar digelar ke berbagai elemen masyarakat di berbagai wilayah Indonesia semakin membuka mata masyarakat tentang arti pentingnya Pancasila.
"Beberapa tantangan bangsa yang perlu diperhatikan dan dicarikan solusinya adalah antara lain soal pemahaman dan aksi radikalisme, tebang pilih penegakkan hukum, kesenjangan daerah dan kurangnya keteladanan dengan maraknya berbagai kasus korupsi dan penyimpangan yang dilakukan oknum-oknum pejabat publik," kata Wakil Ketua MPR RI Evert Ernest Mangindaan dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Senin.
Lebih lanjut Mangindaan menjelaskan dengan makin bertambahnya wawasan dan kecintaan rakyat Indonesia terhadap Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) diakui Mangindaan memang sangat diharapkan.
Namun, tambahnya memahami Empat Pilar juga harus memahami pula tantangan bangsa ada terutama untuk pembuat kebijakan publik.
Hal tersebut dikatakan Mangindaan di hadapan sekitar 600 lebih warga masyakarat sekitar Desa Pakuure Dua dan Pakuure Raya, peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Balai Desa Lolombulan Pakuure Dua, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Senin (4/3/2019).
Lebih lanjut Mangindaan menegaskan ada satu lagi tantangan bangsa yang sangat memberatkan bangsa yakni kesenjangan sosial, pengangguran dan kemiskinan.
"Bagaimana mungkin misalnya, orang miskin sudah tidak ada pekerjaan, lapar diminta membicarakan Pancasila dan hal-hal tentang kenegaraan lainnya tentu saja tidak akan masuk," katanya.
Mangindaan menegaskan, inilah pentingnya negara harus masuk. Masalah mendasar tersebut harus diselesaikan.
Pemerintah, tambahnya harus membuka lapangan kerja dan menciptakan iklim usaha yang baik seluas-luasnya. Sehingga rakyat Indonesia nemiliki kesempatan menjadi sejahtera, sehingga dampaknya apapun pemahaman yang baik-baik akan cepat tercerna.
"Tantangan bangsa internal tersebut, harus cepat diselesaikan sebab bangsa ini juga menghadapi tantangan global yang jauh lebih berat. Tapi, saya yakin dengan pehamanan Empat Pilar yang baik apalagi implementasinya juga dengan baik, bangsa ini mampu menghadapi semua tantangan," katanya.
Acara Sosialisasi sendiri berlangsung selama setengah hari penuh. Selain dihadiri Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan, juga dihadiri anggota DPD RI Provinsi Sulawesi Utara Stefanus Ban Liow, anggota DPRD Sulawesi Utara Billy Lombok dan perangkat desa setempat.
Di awal acara sosialisasi, Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan beserta istri, para tamu VIP dan para peserta disuguhi pagelaran budaya tradisional seni tari Maengket yang dibawakan anak-anak muda usia SD.
"Beberapa tantangan bangsa yang perlu diperhatikan dan dicarikan solusinya adalah antara lain soal pemahaman dan aksi radikalisme, tebang pilih penegakkan hukum, kesenjangan daerah dan kurangnya keteladanan dengan maraknya berbagai kasus korupsi dan penyimpangan yang dilakukan oknum-oknum pejabat publik," kata Wakil Ketua MPR RI Evert Ernest Mangindaan dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Senin.
Lebih lanjut Mangindaan menjelaskan dengan makin bertambahnya wawasan dan kecintaan rakyat Indonesia terhadap Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) diakui Mangindaan memang sangat diharapkan.
Namun, tambahnya memahami Empat Pilar juga harus memahami pula tantangan bangsa ada terutama untuk pembuat kebijakan publik.
Hal tersebut dikatakan Mangindaan di hadapan sekitar 600 lebih warga masyakarat sekitar Desa Pakuure Dua dan Pakuure Raya, peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Balai Desa Lolombulan Pakuure Dua, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Senin (4/3/2019).
Lebih lanjut Mangindaan menegaskan ada satu lagi tantangan bangsa yang sangat memberatkan bangsa yakni kesenjangan sosial, pengangguran dan kemiskinan.
"Bagaimana mungkin misalnya, orang miskin sudah tidak ada pekerjaan, lapar diminta membicarakan Pancasila dan hal-hal tentang kenegaraan lainnya tentu saja tidak akan masuk," katanya.
Mangindaan menegaskan, inilah pentingnya negara harus masuk. Masalah mendasar tersebut harus diselesaikan.
Pemerintah, tambahnya harus membuka lapangan kerja dan menciptakan iklim usaha yang baik seluas-luasnya. Sehingga rakyat Indonesia nemiliki kesempatan menjadi sejahtera, sehingga dampaknya apapun pemahaman yang baik-baik akan cepat tercerna.
"Tantangan bangsa internal tersebut, harus cepat diselesaikan sebab bangsa ini juga menghadapi tantangan global yang jauh lebih berat. Tapi, saya yakin dengan pehamanan Empat Pilar yang baik apalagi implementasinya juga dengan baik, bangsa ini mampu menghadapi semua tantangan," katanya.
Acara Sosialisasi sendiri berlangsung selama setengah hari penuh. Selain dihadiri Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan, juga dihadiri anggota DPD RI Provinsi Sulawesi Utara Stefanus Ban Liow, anggota DPRD Sulawesi Utara Billy Lombok dan perangkat desa setempat.
Di awal acara sosialisasi, Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan beserta istri, para tamu VIP dan para peserta disuguhi pagelaran budaya tradisional seni tari Maengket yang dibawakan anak-anak muda usia SD.
Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019