Padang (ANTARA News) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Oesman Sapta Odang (OSO) mengajak agar masyarakat menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang pemilihan umum (pemilu) 2019.
"Dalam sejarah perjalanan Indonesia, Pemilu 2019 adalah pemilu pertama kali yang Pilpres dan Pileg dilaksanakan serentak. Oleh karena itu, karena ini yang pertama kali mari kita jaga situasi keamanan dan ketertiban. Hanya dengan kebersamaan lah Indonesia yang besar ini dapat mampu kita jaga," kata Oesman.
Hal tersebut dikatakannya saat memberikan sambutan dalam "Dialog Nasional Pemilu 2019 yang Aman, Tertib, dan Badunsanak dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Universitas Negeri Padang (UNP) Kota Padang, Sabtu.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sekeras apapun kompetisi menjelang pemilu jika semua pihak memegang teguh Pancasila maka semuanya akan dapat bertindak dewasa.
"Saya melihat lambang di atas Bhinneka Tunggal Ika (dalam gedung auditorium UNP), dalam empat pilar ini filosofinya adalah satu Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, itu dasar yang paling dasar. Dengan berpedoman pada Pancasila, tindakan kita akan lebih berperikemanusiaan serta tetap menjaga kekuatan dan persatuan," ucap Oesman.
Selain itu, kata dia, dengan berpedoman pada Pancasila maka dalam berdemokrasi kita akan selalu punya tujuan yang sama, yaitu terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ia pun juga mengajak para mahasiswa yang hadir pada acara itu untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu nanti.
"Jadi anak-anak nanti kalian akan memliih jangan sampai tidak memilih, karena tugas kalian sebagai anak yang sudah menjadi dewasa adalah memilih. Jangan sekali-kali kita tidak turut memilih dan tidak turut memilih pemimpin yang benar-benar amanah," tuturnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau kepada penyelenggara pemilu di wilayah Sumatera Barat untuk bersikap profesional.
"Sebaik apapun masyarakat dan menjaga situasi ini, namun jika penyelenggara pemilu tidak bersikap perofesional maka akan menimbulkan masalah di sana sini," kata Oesman.
Ia pun mengingatkan agar KPU Provinsu Sumbar arus benar-benar memastikan bahwa logistik pemilu sudah sesuai dengan aturan dan kebutuhannya.
"Bawaslu harus terus mengawasi agar setiap tahapan pemilu ini telah sesuai dengan regulasi," ucap dia.
Baca juga: KPU harus gencar sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2019
Baca juga: KPU sosialisasi Pemilu 2019 lewat festival musik
"Dalam sejarah perjalanan Indonesia, Pemilu 2019 adalah pemilu pertama kali yang Pilpres dan Pileg dilaksanakan serentak. Oleh karena itu, karena ini yang pertama kali mari kita jaga situasi keamanan dan ketertiban. Hanya dengan kebersamaan lah Indonesia yang besar ini dapat mampu kita jaga," kata Oesman.
Hal tersebut dikatakannya saat memberikan sambutan dalam "Dialog Nasional Pemilu 2019 yang Aman, Tertib, dan Badunsanak dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Universitas Negeri Padang (UNP) Kota Padang, Sabtu.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sekeras apapun kompetisi menjelang pemilu jika semua pihak memegang teguh Pancasila maka semuanya akan dapat bertindak dewasa.
"Saya melihat lambang di atas Bhinneka Tunggal Ika (dalam gedung auditorium UNP), dalam empat pilar ini filosofinya adalah satu Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, itu dasar yang paling dasar. Dengan berpedoman pada Pancasila, tindakan kita akan lebih berperikemanusiaan serta tetap menjaga kekuatan dan persatuan," ucap Oesman.
Selain itu, kata dia, dengan berpedoman pada Pancasila maka dalam berdemokrasi kita akan selalu punya tujuan yang sama, yaitu terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ia pun juga mengajak para mahasiswa yang hadir pada acara itu untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu nanti.
"Jadi anak-anak nanti kalian akan memliih jangan sampai tidak memilih, karena tugas kalian sebagai anak yang sudah menjadi dewasa adalah memilih. Jangan sekali-kali kita tidak turut memilih dan tidak turut memilih pemimpin yang benar-benar amanah," tuturnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau kepada penyelenggara pemilu di wilayah Sumatera Barat untuk bersikap profesional.
"Sebaik apapun masyarakat dan menjaga situasi ini, namun jika penyelenggara pemilu tidak bersikap perofesional maka akan menimbulkan masalah di sana sini," kata Oesman.
Ia pun mengingatkan agar KPU Provinsu Sumbar arus benar-benar memastikan bahwa logistik pemilu sudah sesuai dengan aturan dan kebutuhannya.
"Bawaslu harus terus mengawasi agar setiap tahapan pemilu ini telah sesuai dengan regulasi," ucap dia.
Baca juga: KPU harus gencar sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2019
Baca juga: KPU sosialisasi Pemilu 2019 lewat festival musik
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019