JK: Lihatlah telinga Jokowi, tidak ada 'earpiece'

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pernyataan pers di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (19/2/2019). (Fransiska Ninditya)
Itu yang biasa dipakai penyanyi-penyanyi kan? Kan (bisa) kelihatan itu di telinganya, tidak bisa disembunyikan. Mana? Lihatlah telinganya (Jokowi), kan tidak ada."

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, mengatakan tidak ada kecurangan yang dilakukan capres Jokowi saat debat dengan menggunakan alat bantu 'earpiece'.

"Itu yang biasa dipakai penyanyi-penyanyi kan? Kan (bisa) kelihatan itu di telinganya, tidak bisa disembunyikan. Mana? Lihatlah telinganya (Jokowi), kan tidak ada," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (19/2).

Pada debat capres putaran kedua di Jakarta, Minggu malam (17/2), muncul tudingan dari beberapa pihak bahwa Jokowi menggunakan alat bantu 'earpiece' dan pena 'repeater'.

Dugaan kecurangan itu muncul karena gestur Jokowi yang seringkali menyentuh telinganya pada saat mengikuti debat.

Capres petahana itu pun menganggap isu yang dimunculkan pihak pesaingnya itu tidak bermutu.

"Ah ada-ada saja. Itu soal-soal fitnah seperti itu jangan diterus-terusin lah," kata Jokowi ketika ditanya media mengenai tudingan menggunakan 'earpiece' di Pandeglang, Banten pada Senin (18/2).

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengungkap tidak ada hal curang di dalam pulpen yang dikenakannya. Dia pun mengeluarkan pena yang sama untuk membuktikan bahwa pulpen tersebut tidak memiliki kemampuan khusus.

"Ini kan pulpen ini? ini kan. Coba saja. Jadi jangan buat isu fitnah-fitnah yang nggak bermutulah," ujarnya.

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Ma'ruf Amin kembali bantah informasi hoaks BTP akan menggantikannya Sebelumnya

Ma'ruf Amin kembali bantah informasi hoaks BTP akan menggantikannya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024