Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum, Arief Budiman, berharap debat kedua calon presiden dapat memberikan informasi yang cukup bagi pemilih untuk menentukan pilihan dalam Pemilu 2019.
"KPU berharap rangkaian debat dapat memberikan informasi yang cukup bagi para pemilih untuk menentukan pilihannya pada 17 April 2019," ujar dia di lokasi debat kedua calon presiden, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, dalam debat, para calon presiden akan saling bertanya dan menjawab serta saling menanggapi soal infrastruktur, energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup yang menjadi tema debat.
Debat kedua calon presiden di Hotel Sultan, Jakarta, terdiri dari enam segmen, di mana pada segmen pertama, kedua kontestan akan dipersilakan mengambil pertanyaan secara acak.
Berdasarkan susunan acara debat kedua yang beredar di kalangan wartawan, pada segmen pertama, mereka berdua akan menjelaskan visi-misi masing-masing.
Kemudian mereka akan mengambil pertanyaan terkait tema infrastruktur, energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup yang akan ditanyakan pada segmen-segmen berikutnya.
Pada segmen kedua, kedua calon presiden akan mendalami visi-misi terkait infrastruktur serta energi dan pangan.
Pada segmen ketiga, para calon presiden akan mendalami visi-misi terkait sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Dalam segmen kedua dan ketiga, masing-masing capres diberikan waktu untuk saling menanggapi visi-misi lawan.
Kemudian pada segmen keempat, akan berlangsung debat eksploratif. Dimana pertanyaan yang telah disusun panelis telah diaktualisasikan dalam bentuk video, dan akan ditanggapi para capres.
Pemilihan video dilakukan secara acak oleh Budiman pada segmen pertama.
Selanjutnya pada segmen kelima masing-masing capres berhal mengajukan pertanyaan kepada lawannyq secwra bebas namun pertanyana tetap harus seputar tema debat.
Di bagian akhir yakni segmen enam, para capres akan memberikan pernyataan penutup.
Debat capres kedua diikuti capres 01 Jokowi dan capres 02 Prabowo Subianto. Moderator dalam debat adalah Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
"KPU berharap rangkaian debat dapat memberikan informasi yang cukup bagi para pemilih untuk menentukan pilihannya pada 17 April 2019," ujar dia di lokasi debat kedua calon presiden, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, dalam debat, para calon presiden akan saling bertanya dan menjawab serta saling menanggapi soal infrastruktur, energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup yang menjadi tema debat.
Debat kedua calon presiden di Hotel Sultan, Jakarta, terdiri dari enam segmen, di mana pada segmen pertama, kedua kontestan akan dipersilakan mengambil pertanyaan secara acak.
Berdasarkan susunan acara debat kedua yang beredar di kalangan wartawan, pada segmen pertama, mereka berdua akan menjelaskan visi-misi masing-masing.
Kemudian mereka akan mengambil pertanyaan terkait tema infrastruktur, energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup yang akan ditanyakan pada segmen-segmen berikutnya.
Pada segmen kedua, kedua calon presiden akan mendalami visi-misi terkait infrastruktur serta energi dan pangan.
Pada segmen ketiga, para calon presiden akan mendalami visi-misi terkait sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Dalam segmen kedua dan ketiga, masing-masing capres diberikan waktu untuk saling menanggapi visi-misi lawan.
Kemudian pada segmen keempat, akan berlangsung debat eksploratif. Dimana pertanyaan yang telah disusun panelis telah diaktualisasikan dalam bentuk video, dan akan ditanggapi para capres.
Pemilihan video dilakukan secara acak oleh Budiman pada segmen pertama.
Selanjutnya pada segmen kelima masing-masing capres berhal mengajukan pertanyaan kepada lawannyq secwra bebas namun pertanyana tetap harus seputar tema debat.
Di bagian akhir yakni segmen enam, para capres akan memberikan pernyataan penutup.
Debat capres kedua diikuti capres 01 Jokowi dan capres 02 Prabowo Subianto. Moderator dalam debat adalah Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
