Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa Tuhan sudah mencatat siapa yang akan menjadi presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024.
Catatan Tuhan tersebut sudah ada di tempat tertinggi dan terjaga dari adanya penambahan, pengurangan, penyelewengan dan penggantian.
"Allah sudah menentukan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 di Lauhul Mahfuz," ujar Sandiaga saat deklarasi Alumni SMA se-Bulungan lintas angkatan di Rumah Ramai, Jakarta Selatan, Rabu.
Dia meminta pendukungnya agar tetap menjaga persaudaraan dan keutuhan bangsa. Dalam hal ini, Sandiaga juga mengutip Al Qur'an Surat Al Imron ayat 26-27 yang bermakna mengenai kekuasaan.
"Allah memberikan kekuasaan kepada yang dikehendaki dan Allah juga yang akan mencabut kekuasaan kepada yang dikehendaki," katanya.
Meski demikian, di hadapan ratusan peserta deklarasi tersebut, mantan Wagub DKI Jakarta ini meminta agar relawan pendukungnya tetap bekerja ikhlas dan tuntas serta mengawal Pilpres 2019 berjalan tanpa kecurangan.
"Emak-emak dan yang ada di sini pastikan setiap hari menghadirkan 10 kegiatan positif. Pilpres kurang 62 hari, kalau dikali 10 berarti dari sini sudah ada 620 kebaikan," kata Sandiaga.
Dia katakan untuk kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. "Jangan berhenti sampai 17 April. Serta jangan lengah dan jangan sampai ada kecurangan," katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno kebal kena perundungan
Baca juga: Sandiaga Uno soal persiapan debat kedua
Baca juga: Survei internal nyatakan elektabilitas Prabowo-Sandiaga di atas 60 persen
Catatan Tuhan tersebut sudah ada di tempat tertinggi dan terjaga dari adanya penambahan, pengurangan, penyelewengan dan penggantian.
"Allah sudah menentukan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 di Lauhul Mahfuz," ujar Sandiaga saat deklarasi Alumni SMA se-Bulungan lintas angkatan di Rumah Ramai, Jakarta Selatan, Rabu.
Dia meminta pendukungnya agar tetap menjaga persaudaraan dan keutuhan bangsa. Dalam hal ini, Sandiaga juga mengutip Al Qur'an Surat Al Imron ayat 26-27 yang bermakna mengenai kekuasaan.
"Allah memberikan kekuasaan kepada yang dikehendaki dan Allah juga yang akan mencabut kekuasaan kepada yang dikehendaki," katanya.
Meski demikian, di hadapan ratusan peserta deklarasi tersebut, mantan Wagub DKI Jakarta ini meminta agar relawan pendukungnya tetap bekerja ikhlas dan tuntas serta mengawal Pilpres 2019 berjalan tanpa kecurangan.
"Emak-emak dan yang ada di sini pastikan setiap hari menghadirkan 10 kegiatan positif. Pilpres kurang 62 hari, kalau dikali 10 berarti dari sini sudah ada 620 kebaikan," kata Sandiaga.
Dia katakan untuk kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. "Jangan berhenti sampai 17 April. Serta jangan lengah dan jangan sampai ada kecurangan," katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno kebal kena perundungan
Baca juga: Sandiaga Uno soal persiapan debat kedua
Baca juga: Survei internal nyatakan elektabilitas Prabowo-Sandiaga di atas 60 persen
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019